ANALISIS PERUBAHAN KERAPATAN HUTAN MENGGUNAKAN METODE NDVI DAN EVI PADA CITRA SATELIT LANDSAT 8 TAHUN 2013 DAN 2016 (STUDI KASUS :KABUPATEN SEMARANG)

SASMITO, BANDI and PRASETYO, YUDO and Firdaus, Hana Sugiastu and Sudarsono, Bambang and 21110112140073, NANANG NOVIANTORO PRASETYO (2018) ANALISIS PERUBAHAN KERAPATAN HUTAN MENGGUNAKAN METODE NDVI DAN EVI PADA CITRA SATELIT LANDSAT 8 TAHUN 2013 DAN 2016 (STUDI KASUS :KABUPATEN SEMARANG). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
1602Kb
[img]PDF - Draft Version
Restricted to Repository staff only

112Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1114Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1493Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

967Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

99Kb
[img]
Preview
PDF
115Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2481Kb

Abstract

ABSTRAK Hutan pada dasarnya memiliki peranan penting sebagai penyangga bagi sistem kehidupan, beberapa diantaranya sebagai penyimpan cadangan air dan oksigen. Dengan peningkatan yang pesat pada pembangunan menyebabkan terdegradasinya areal hutan.Kerusakan hutan dalam jangka panjang akan mengakibatkan terganggunya ekosistem hutan dan kehidupan yang ada di sekitarnya. Pemantauan hutan secara berkala perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya degradasi hutan. Metode yang bisa dilakukan dalam pemantauan hutan diantaranya dengan memanfaatkan teknologi pengindraan jauh. Teknologi pengindraan jauh dapat memberi solusi untuk pemantauan hutan skala luas, salah satunya dengan memanfaatkan sensor multispektral pada citra satelit Landsat 8 dengan berbagai macam algoritma pemrosesan indeks vegetasi. Penelitian ini menggunakan algoritma NDVI (Normalize Difference Vegetation Index) dan EVI (Enhanched Vegetation Index) untuk melakukan pemantauan perubahan hutan di Kabupaten Semarang. Metode yang dilakukan yaitu pemrosesan NDVI dan EVI pada citra Landsat 8, selanjutnya mengklasifikasikan kawasan hutan yang ada di Kabupaten Semarang dengan menggunakan metode supervised dengan algoritma maximum likelihood, langkah selanjutnya yaitu mengoverlay antara kawasan hutan dengan hasil dari proses NDVI dan EVI. Dari hasil overlay tersebut didapatkan luasan kerapatan hutan tinggi di Kabupaten Semarang pada tahun 2013 sebesar 25.418,4 Ha untuk NDVI dan 15149,3 Ha untuk EVI, lalu pada tahun 2016 sebesar 26.677,7 Ha untuk NDVI dan 23.431 Ha untuk EVI. Berdasarkan uji ketelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode survei ubinan didapatkan hasil ketelitian NDVI 53,33% dan EVI 80%. Hasil akhir dari pengolahan didapatkan peta kerapatan Hutan NDVI dan EVI yang dapat digunakan sebagai pemantauan areal hutan yang ada di Kabupaten Semarang. Kata Kunci : EVI, Hutan, NDVI, Pengindraan Jauh.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geodesic Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geodesic Engineering
ID Code:63345
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:16 Aug 2018 13:49
Last Modified:16 Aug 2018 13:49

Repository Staff Only: item control page