ANALISIS BATAS PROVINSI BALI DAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DENGAN METODE KARTOMETRIK

SASMITO, BANDI and Sudarsono, Bambang and Putra Wijaya, Arwan and 21110112140062, MUHAMMAD FADHLI AULIARAHMAN (2018) ANALISIS BATAS PROVINSI BALI DAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DENGAN METODE KARTOMETRIK. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Cover Image
2061Kb
[img]PDF - Draft Version
Restricted to Repository staff only

18Kb
[img]PDF - Draft Version
Restricted to Repository staff only

1751Kb
[img]PDF - Draft Version
Restricted to Repository staff only

1751Kb
[img]PDF - Draft Version
Restricted to Repository staff only

10Mb
[img]PDF - Draft Version
Restricted to Repository staff only

4Mb
[img]PDF - Draft Version
Restricted to Repository staff only

11Kb
[img]
Preview
PDF
13Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

12Mb

Abstract

ABSTRAK Menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 pasal 27, bahwa daerah yang memiliki wilayah laut diberi kewenangan untuk mengelola wilayah lautnya. Ketentuan penetapan dan penegasan batas pengelolaan wilayah laut daerah telah diatur dalam Permendagri No. 76 Tahun 2012. Garis batas pengelolaan wilayah laut ditentukan dari titik-titik dasar yang sudah ditetapkan di darat yaitu pada garis pantainya. Kewenangan daerah provinsi untukmengelola sumber daya alam di laut paling jauh 12 mil laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas. Jarak garis pantai antara Provinsi Bali dan Provinsi Nusa Tenggara Barat yang kurang dari 24 mil laut menyebabkan adanya tumpang tindih batas wilayah. Maka dari itu penentuan batas secara akurat diperlukan untuk menentukan batas kedua provinsi tersebut. Penentuan batas dengan metode kartometrik bertujuan untuk mengetahui batas wilayah Provinsi Bali dan Provinsi Nusa Tenggara Barat terkait dengan garis pangkal yang digunakan menggunakan data dari peta Lingkungan Pantai Indonesia dan citra Sentinel 2 menggunakan aplikasi ArcGIS. Adapun metode yang digunakan yaitu metode garis tengah karena kondisi garis pantai yang saling berhadapan Dari penelitian diperoleh hasil yaitu penggunaan garis pangkal yang berbeda menyebabkan perbedaan luas klaim wilayah provinsi. Pada data peta LPI penggunaan garis pangkal normal menambah luas Provinsi Nusa Tenggara Barat seluas 0,463763 km2 , sedangkan jika menggunakan garis pangkal lurus akan menambah luas Provinsi Bali seluas 0,463763 km2. Pada data citra Sentinel 2 penggunaan garis pangkal normal menambah luas Provinsi Nusa Tenggara Barat seluas 0,226379 km2 , sedangkan jika menggunakan garis pangkal lurus akan menambah Provinsi Bali seluas 0,226379 km2. Kata Kunci : ArcGIS, Batas Wilayah, Kartometrik

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geodesic Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geodesic Engineering
ID Code:63339
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:16 Aug 2018 13:46
Last Modified:16 Aug 2018 13:46

Repository Staff Only: item control page