HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU, PELAKSANAAN KELUARGA SADAR GIZI(KADARZI)DAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN STUNTING (Studi Kasus pada Baduta 6 - 23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pucang Sawit Kota Surakarta)

APRIANI, LINA (2018) HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU, PELAKSANAAN KELUARGA SADAR GIZI(KADARZI)DAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN STUNTING (Studi Kasus pada Baduta 6 - 23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pucang Sawit Kota Surakarta). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
45Kb

Abstract

Masalah stunting pada baduta masih menjadi perhatian khusus di dunia. Pelaksanaan kadarzi dan phbs yang rendah merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting pada balita. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis hubungan karakteristik ibu, pelaksanaan kadarzi dan PHBS ‘Murni’ dengan kejadian stunting pada baduta 6-23 bulan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah 1044 baduta 6 – 23 bulan dan sampel penelitian adalah 35 baduta 6 – 23 bulan dengan teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Analisis data menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian sebagian besar ibu memiliki tingkat pendidikan lanjutan (65,7%), ibu berstatus kerja (71,4%), tingkat pendapatan keluarga >UMR (62,9%) dan kejadian stunting baduta (34,3%). Pelaksanaan kadarzi kurang baik (54,3%) serta indikator yang sedikit dilaksanakan keluarga yaitu pemberian ASI Eksklusif (57,1%) dan pemberian vitamin A (82,9%). Pelaksanaan PHBS ‘Murni’ kurang baik (51,4%) serta indikator yang sedikit dilaksanakan keluarga yaitu melakukan aktifitas fisik (20%), tidak merokok dalam rumah (28,6%) dan tidak membuang sampah sembarang (60%). Terdapat hubungan karakteristik ibu dengan kejadian stunting baduta (p=0,001) yaitu tingkat pendidikan ibu dan tingkat pendapatan keluarga. Tidak terdapat hubungan status pekerjaan ibu dengan kejadian stunting (p=0,735). Terdapat hubungan negatif antara pelaksanaan kadarzi dengan kejadian stunting baduta (p=0,001, C=0,568) dan terdapat hubungan negatif antara pelaksanaan PHBS ‘Murni’ dengan kejadian stunting baduta (p=0,001, C=0,575). Pelaksanaan kadarzi dan PHBS yang kurang baik dapat meningkatkan kejadian stunting pada baduta Kata Kunci: Baduta, Kadarzi, PHBS, Kejadian Stunting

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:63113
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:16 Jul 2018 11:54
Last Modified:16 Jul 2018 11:54

Repository Staff Only: item control page