Gedung Olah Raga Mahasiswa Undip

Erick S S, Erick S S (2008) Gedung Olah Raga Mahasiswa Undip. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.

[img]
Preview
PDF - Published Version
36Kb

Abstract

1.1. Latar Belakang Olahraga adalah salah satu cara untuk menyehatkan tubuh. Olahraga pada masa muda pada umunya diketahui mempunyai dua keuntungan besar, yaitu : dapat membina bakat olahraga untuk menjadi juara, serta memanfaatkan waktunya dengan baik daripada menganggur yang dapat menimbulkan hal yang negatif bagi dirinya maupun masyarakat (Olahraga sumber kesehatan, Dr. Jonathan Kuntaraf ). Olahraga merupakan sarana bagi sebagian besar orang untuk mengurangi kejenuhan dari aktifitas sehari-hari. Peningkatan prestasi mahasiswa di bidang olahraga merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan karena dapat mengangkat nama almamater, hal ini mengingat adanya kegiatan rutin nasional yakni Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) Nasional, atau bahkan tingkat yang lebih tinggi yaitu Olympiade Mahasiswa. Universitas Diponegoro sebagai salah satu universitas besar di Indonesia memiliki anak didik yang memiliki minat terhadap olahraga yang besar. Banyak sekali turnamen-turnamen olahraga yang diadakan oleh universitas atau dari lembaga-lembaga tertentu yang diikuti oleh mahasiswa sepanjang tahun. Mulai dari Teknik Mesin Cup, Peternakan Cup, atau Pekan Olahraga Teknik. Disamping itu, Undip juga sering mengadakan POR antar jurusan atau fakultas baik sakal nasional maupun regional sehingga semua itu membutuhkan suatu fasilitas yang memadai. Walaupun sudah ada Stadiun Sepakbola Undip, yang menjadi salah satu faktor kesulitan panitia dalam menyelenggarakan turnamen adalah keterbatasan lapangan olahraga untuk cabang lain seperti futsal, basket ataupun volli. Untuk pemakaian lapangan futsal tanpa fasilitas penerangan, pemakai harus mengeluarkan dana Rp.40.000,- per jamnya, sedangkan jika memakai fasilitas lampu, dana yang dikeluarkan sangat besar, Rp.70.000,- per jam. Padahal arena yang digunakan adalah jauh dari kesan nyaman. Inilah yang menjadi ketidakpuasan pemakai, yang sebagaian besar adalah mahasiswa UNDIP. Namun karena terbatasnya lapangan olahraga yang tersedia, mau tidak mau pemakai harus menerima ketidaknyamanan tersebut. Tembalang sebagai kawasan pendidikan yang direncanakan pemerintah kota dalam RUTRK Kota Semarang merupakan pusat dari kegiatan mahasiswa UNDIP pada umumnya. Apalagi beberapa tahun kedepan, semua fakultas untuk Strata Satu Universitas Diponegoro dipindahkan ke kawasan Tembalang. Jadi sudah sepantasnya dipersiapkan sarana dan prasarana olahraga yang baik dan layak untuk mahasiswa Universitas Diponegoro. Sesuai dengan penjelasan diatas, maka untuk Perguruan Tinggi sebesar Universitas Diponegoro diperlukan sarana Gedung Olahraga Mahasiswa yang memadai dan dapat digunakan untuk keperluan-keperluan seperti Pekan Olahraga Mahasiswa, tempat untuk melakukan event olahraga tertentu, tempat berlatih dan meningkatkan prestasi olahraga mahasiswa Universitas Diponegoro, menunjang sarana perkuliahan khususnya mata kuliah Olahraga dan aktivitas lain yang terkait. Melalui program Otonomi Kampus yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 66 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan dipertegas dengan PP No.61 tahun 1999 tentang perguruan tinggi sebagai badan hukum, maka diharapkan setiap perguruan tinggi dapat mengatur segala keperluannya, hal tersebut memberi kesempatan dan mendorong setiap perguruan tinggi yang ada untuk mencari alternatif pembiayaan penyelenggaraan pendidikannya. Sehingga dengan adanya Gedung Olahraga mahasiswa di Undip yang modern dan representatif dapat dijadikan sarana untuk mencari dana dengan cara menyewakan kepada pihak-pihak yang membutuhkannya. 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan dari penyusunan landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) ini adalah untuk mengungkapkan dan merumuskan masalah-masalah yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Gedung Olahraga Undip Semarang serta memberikan alternatif pemecahan yang dapat dipakai dalam perancangan. Sedangkan sasaran pembahasan diarahkan kepada pengkajian yang menyeluruh dan mendalam tentang Gedung Olahraga Mahasiswa yang berguna untuk merumuskan landasan konseptual yang dapat dipergunakan sebagai acuan perencanaan dan perancangan Gedung Olahraga Undip Semarang. 1.3. Manfaat Manfaat yang diperoleh : 1.3.1. Manfaat secara Subjektif Terciptanya sebuah landasan Program Perencanaan dan perancangan Arsitektur yang dapat digunakan untuk merencanakan Gedung Olahraga Undip Semarang yang selanjutnya menjadi acuan dalam perancangan grafis. 1.3.2. Manfaat secara Objektif Perencanaan dan perancangan Gedung Olahraga Undip Semarang dengan penekanan desain arsitektur Hi-Tech ini diharapkan dapat menjadi masukan dan arahan bagi penataan sarana dan prasarana pendukung di kampus Universitas Diponegoro khususnya di bidang olahraga. 1.4. Ruang Lingkup Pembahasan 1.4.1. Ruang Lingkup Subtansial Gedung Olahraga Mahasiswa UNDIP merupakan suatu perencanaan dan perancangan beberapa masa bangunan yang berhubungan/koneksi. Lingkup pembahasan dibatasi pada masalah-masalah yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur. Hal-hal di luar arsitektur akan dibahas seperlunya sepanjang masih mendukung permasalahan utama. 1.4.2. Ruang Lingkup Spasial Lingkup spasial dari Gedung Olahraga Mahasiswa UNDIP ini hanya terbatas kawasan Universitas Diponegoro Semarang dan kawasan sekitar Tembalang. 1.5. Metode Pembahasan Laporan ini dibahas dengan metode deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan dan menguraikan data primer dan sekunder. Data yang dimaksud meliputi : A. Data Primer Wawancara dengan pihak-pihak pengelola Gedung Olahraga mahasiswa , studi banding tentang pengguna, macam kegiatan dan fasilitas, yang tersedia, serta lokasi atau alternatif tapak. B. Data Sekunder Studi literatur dari buku-buku tentang Gedung Olahraga untuk mencari data tentang pengertian, karakteristik, bentuk kegiatan dan fasilitas serta buku-buku yang berkaitan tentang penekanan desain arsitektur modern yang akan diterapkan. 1.6. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penyusunan Landasan Program Perencanan dan Perancangan Arsitektur Gedung Olahraga Universitas Diponegoro adalah : BAB I : Pendahuluan Bab ini menguraikan tetang tema secara umum Gedung Olahraga Universitas Diponegoro yang didalamnya berisi penjwlasan mengenai latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup pembahasan, metoda pembahasan yang digunakan, serta sistematika pembahasan yang berisi pokok-pokok pikiran pada setiap bab yang ada. BAB II : Tinjauan Gedung Olahraga Mahasiswa Pada bab ini diuraikan teori-teori yang digunakan untuk mendukung perencanaan dan perancangan Gedung Olahraga Universitas Diponegoro. BAB III : Data Berisi tinjauan tentang Unioversitas Diponegoro dan tinjauan tentang pembinaan dan pengembangan mahasiswa UNDIP serta studi banding terhadap Gedung Olahraga Universitas lain. BAB IV : Batasan dan Anggapan Berisi tentang batasan dan anggapan yang dihasilkan dari analisa dan diterapkan pada pendekatan program perencanaan dan peracangan. BAB V : Pendekatan Perencanaan dan Perancangan Bab ini berisi tentang uraian yang berkaitan dengan karakter pelaku baik macam maupun aktivitasnya (karakteristik mahasiswa), pendekatan jenis kegiatan dan pendekatan kebutuhan ruang pada Gedung Olahraga yang direncanakan. BAB VI : Konsep dan Program dasar Perancangan Berisi program perencanaan yang akan diaplikasikan ke tahap perancangan Gedung Olahraga di kawasan kampus UNDIP Tembalang dengan memperhatikan kondisi lapangan (masterplan UNDIP Tembalang secara keseluruhan) dan persyaratan perancangan seperti kondisi tapak, struktur, aktivitas, utilitas dan penekanan desain arsitektur serta program ruang. 1.7. Alur Pikir

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:630
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Oct 2009 11:06
Last Modified:27 Oct 2009 08:41

Repository Staff Only: item control page