FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBEDAKAN PRAKTEK PEMILIHAN ANTARA METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DAN NON MKJP OLEH AKSEPTOR KB MANDIRI DI KELURAHAN SENDANG MULYO KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG BULAN AGUSTUS 2001

RUSYADI, LUTHFI (2001) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMBEDAKAN PRAKTEK PEMILIHAN ANTARA METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DAN NON MKJP OLEH AKSEPTOR KB MANDIRI DI KELURAHAN SENDANG MULYO KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG BULAN AGUSTUS 2001. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Pengaturan kelahiran merupakan salah satu dari empat kegiatan utama gerakan KB Nasional yang berpengruh terhadap penurunan angka pertumbuhan Penduduk. Partisipasi masyarakat dalam program KB sebagai akseptor KB Mandiri perlu terus dilakukan , khususnya dalam bidang kesehatan reproduksi perlu diupayakan penyeediaan cara, alat dan obat kontrasepsi sebagai metode pengrutan kelahiran yang aman, reversible dan terjangkau oleh masyarakat. Beberapa faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi diantaranya pengetahuan, sikap, umur, pendidikan, jumlah anak, ekonomi keluarga serta informsi yang diperoleh. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang membedakan praktek pemilihan MKJP dn Non MKJP oleh akseptor KBMandiri di kelompok Sendang Mulyo Kecamatan Tembalang. Penelitian ini merupakan explanatory research dengan pendektan cross sectional dan menggunakan metode survey. Populasi penelitian ini adalah akseptor KBMandiri kelurahanSendang Mulyo, sedangkan sample nya 74 akseptor KB Mandiri dengan MKJP dan 78 Non MKJP. Data diperoleh dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Hasil uji hiptesa penelitian menggunakan Mann-Whitney test diperoleh simpulan sebagai berikut: ada perbedaan bermakna pengetahuan (p value=0,002), umur (p value=0,000) tingkat pendidikan (p value = 0,015), dan jumlah anak (p value = 0,000) akseptor KB mandiri dalam praktek pemilihan antara MKJP dan Non MKJP. Tidak ada perbedaan sikap (p value 0,156) tingkat ekonomi keluarga ( p value + 0,063) dan jumlah sumber informasi ( p value= 0,368) yang diperoleh akseptor Kbmandiri dalam praktek pemilihan antara MKJP dan non MKJP. Disarankan agar BKKBN memberikan konseling untuk membantu klien memilih alat/metode kontrasepsi secara sukarela, dengan pertimbangan yang matang dan keputusan dilakukan oleh klien sendiri. Bagi masyarakat perlu melakukan konsultasi secara insentif agar dapat memahami benar alat/metode kontrasepsi, sehingga mampu memilih jenis kontrasepsi yang paling tepat bagi dirinya. Kata Kunci: AKSEPTOR, KB MANDIRI, MKJP, NON MKJP

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:6283
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 Feb 2010 10:28
Last Modified:02 Feb 2010 10:28

Repository Staff Only: item control page