PENGARUH PELATIHAN SUPERVISI MODEL MODIFIKASI REFLEKTIF PROCTOR UNTUK KEPALA RUANG TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN RISIKO JATUH PERAWAT

Abstract

Insiden keselamatan pasien menggambarkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan. Mutu pelayanan yang rendah berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat. Salah satu insiden keselamatan pasien adalah pasien jatuh. The Center for Disease Control and Prevention tahun 2015 menyatakan terdapat 2,5 juta kejadian pasien jatuh dari kelompok umur dewasa. Kongres XII PERSI melaporkan kejadian pasien jatuh di Indonesia termasuk dalam tiga besar insiden medis di rumah sakit dan menduduki peringkat kedua setelah medicine error. Perlu adanya fungsi manajemen yang dapat meningkatkan perilaku pencegahan risiko jatuh perawat. Perilaku pencegahan risiko jatuh perawat dapat meningkatkan mutu pelayanan. Supervisi klinik model modifikasi reflektif proctor dapat meningkatan perilaku pencegahan risiko jatuh perawat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh supervisi model modifikasi reflektif proctor kepala ruang terhadap pencegahan risiko jatuh oleh perawat. Penelitian ini menggunakan pre-experimental pretest-posttest design dengan sampel sejumlah 32 orang yang diambil menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan perbedaan antara perilaku pencegahan risiko jatuh oleh perawat sebelum dan sesudah diberikan supervisi model modifikasi reflektif proctor oleh kepala ruang. Terdapat pengaruh supervisi model modifikasi reflektif proctor terhadap perilaku pencegahan risiko jatuh oleh perawat dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Kepala ruang perlu diberikan pelatihan supervisi agar dapat melakukan kegiatan supervisi dengan baik untuk meningkatkan perilaku pencegahan risiko jatuh oleh perawat.