Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Penderita Hipertensi dengan Kepatuhan Mengikuti Program Pelayanan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Bulu Lor Kota Semarang

Abstract

Hasil studi pendahuluan dilakukan pada penderita hipertensi yang terdaftar sebagai anggota Prolanis di Puskesmas Bulu Lor Kota Semarang. Penderita hipertensi belum mengetahui betul tentang penyakit yang dideritanya seperti komplikasi yang akan timbul dan faktor yang dapat menyebabkan kekambuhan hipertensi. Penderita hipertensi memperoleh motivasi dari petugas puskesmas untuk selalu hadir dalam kegiatan Prolanis untuk mendapatkan obat dan cek kesehatan. Kepatuhan mengikuti Prolanis sangat penting untuk mencegah timbulnya komplikasi dari penyakit dan untuk mengetahui kondisi kesehatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan yaitu pengetahuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan penderita hipertensi dengan kepatuhan mengikuti Program Pelayanan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Bulu Lor Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelatif dengan rancangan penelitian deskriptif melalui pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 68 peserta Prolanis, 59 peserta hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner pengetahuan tentang hipertensi dan lembar dokumentasi mengikuti Prolanis. Hasil uji statistik menggunakan uji alternatif fisher exact menunjukkan p=0,546 > α (0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan penderita hipertensi dengan kepatuhan mengikuti Prolanis di Puskesmas Bulu Lor Kota Semarang. Diharapkan pihak petugas prolanis lebih meningkatkan pendidikan kesehatan tentang komplikasi dari penyakit hipertensi dan faktor yang dapat mengakibatkan kekambuhan hipertensi. Kata kunci : Hipertensi, Prolanis, Pengetahuan, Kepatuhan. Daftar Pustaka : 69 (2000-2017)