STRATEGI PENGEMBANGAN AYAM LOKAL BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

Suprijatna, Edjeng (2010) STRATEGI PENGEMBANGAN AYAM LOKAL BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN. In: Seminar Nasional Unggas Lokal ke IV, , 07 OKTOBER 2010, Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
484Kb

Abstract

Indonesia sampai saat ini masih belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan pangan sumber protein hewani, sebagian masih harus impor, terutama ternak sapi terus meningkat guna memenuhi kebutuhan nasional. Sementara ternak unggas yang merupakan komponen terbesar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani nasional sudah mampu mandiri. Sekitar 60 % kebutuhan daging nasional dicukupi oleh ternak unggas. Produksi pangan asal ternak unggas didominasi oleh ayam ras. Sisanya disumbang oleh produk unggas lokal yang berasal dari ayam lokal, itik, puyuh dan unggas lokal lainnya. Walaupun peranan ayam ras sangat dominan dalam menyediakan protein hewani, tetapi peranan ayam ras ini sangat rentan, karena tingkat ketergantungannya sangat tinggi terhadap komponen impor, berupa bahan ransum, bibit, obat dan teknologi, sehingga resiko terhadap kegagalan produksi sangat tinggi. Sementara ternak ayam lokal produktivitasnya sangat rendah, tetapi tingkat ketergatungannya kepada luar negeri sangat kecil, karena bibit berasal dari asli Indonesia dan telah beradaptasi dengan lingkungan, sehingga mampu memanfaatkan bahan ransum lokal dan hasil samping pertanian serta industri pertanian yang terdapat melimpah di sekitarnya. Oleh karena itu, dalam rangka pengembangan industri perunggasan maka pengembangan ternak lokal ini perlu ditingkatkan, karena selama ini pengembangannya belum optimal. Adanya tingkat permintaan masyarakat yang tinggi terhadap komoditas ayam lokal, terutama sebagai ayam potong, serta adanya tingkat kematian yang tinggi akibat penyakit, terutama pada saat ini dengan adanya wabah avian infuenza yang merupakan penyakit zoonosis, selain mengakibatkan tingkat kematian yang tinggi juga akibat adanya kebijakan depopulasi mengakibatkan adanya kekhawatiran akan terjadinya pengurasan bibit ayam lokal, dan kemungkinan akan terjadi pemusnahan beberapa jenis ayam lokal yang beberapa merupakan ternak endemik, hanya ada di beberapa wilayah yang terbatas penyebarannya. Padahal ayam lokal ini memiliki beberapa sifat genetik yang unggul sebagai ternak tropis yang belum banyak diungkap. Oleh karena itu, perlu kiranya dilakukan beberapa kebijakan untuk menjaga kelestarian ayam lokal dan mengembangkannya menjadi ayam unggul yang mampu berproduksi tinggi serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Beberapa strategi yang dapat dilakukan adalah melakukan perbaikan manajemen pemeliharaan ayam lokal dengan melakukan pemeliharaan secara intensif sehingga dapat mengontrol kesehatannya dan meningkatkan “Strategi Pengembangan Industri Perunggasan Berbasis Ternak Unggas Lokal dalam Rangka Menghadapi Krisis Pangan Guna Meningkatkan Mutu Kesejahteraan Masyarakat Indonesia” 55 Seminar Nasional Unggas Lokal ke IV, 7 Oktober 2010 Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro ISBN: 978-979-097-000-7 produktivitasnya, meningkatkan skala pemeliharaan (usaha) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melakukan pemurnian ayam lokal dan mengembangkannya menjadi ayam unggul, pemanfaatan sumber bahan ransum lokal dan hasil samping pertanian serta industri pertanian, serta pembuatan semen beku sebagai bank sperma untuk mencegah terjadinya kemusnahan ayam lokal serta untuk pengembangan ayam lokal.

Item Type:Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:62586
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:31 May 2018 09:44
Last Modified:31 May 2018 09:44

Repository Staff Only: item control page