PALESTIN, BONDAN (2001) BEBERAPA FAKTOR YANG MENDASARI PILIHAN JUMLAH ANAK YANG DIINGINKAN PADA PAASNGAN USIA SUBUR DIKELURAHAN PEDALANGAN KECAMATAN BANYUMANIK, KOTA SEMARANG, BULAN MARET 2001. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF - Published Version 14Kb |
Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id
Abstract
Jenis penelitian adalah explanatory survey dengan desain cross sectional study. Sample penelitian diamcil secar acak sederhana dengan jumlah sample 95 responden. Populasi penelitian adalah pasanga usia subur dengan elemen sample ibu rumahtangga. Independent sample t-test untuk menguji perbedaan jumlah anak yang didinginkan oleh suami-istri. Koefisien korelasi rank spearman untuk menguji hubungan beberapa faktor pemudah yang mndasari pilihan jumlah anak yaitu tingkat pendidikan suami, tingkat pendidikan istri, tingkat pengeluaran keluaraga perkapita dan tingkat kesehatan reproduksi istri. Analisis univariat memberikan informasi bahwa 1. sebagian besar pengambilan keputusan reproduksi didominasi oleh suamai (50,5%) 2. responden yang ingin secepatnya mempunyai anak (1-2 tahun ) sebanyak 3,2% ingin anak tetapi tidak terlalu cepat (>2 tahun) saebanyak 2a,1%, ingin anak tetapi tidak mempunyai target waktu untuk jelas sebanyak 14,7%, mengungkapakan “tidak tahu” sebanyak 5,3%, tidak ingin anak lagi sabanyak 63,2% dan baenar-benar tdak menginginkan anakk lagi dengan menggunakan sterilisasi sebanyak 11,6%. 3. jumlah anak ideal menurut suami danistri adalah sama yaitu 3 anak. 4. sebagian besar responden dan suaminya menyebutkan jenis kelamin yang diharapkan adalah laki-laki. 5. sistem pilihan jumlah anak di tingkat keluarga sebagian besar bermotif ekonomi . dari hasil analisis perbedaan membuktikan bahwa: Tidak ada hubungan yang bermakna antara: 1. tingkat pendidkan suami dengan pilihan jumlah anak yang diinginkan suami 2. tingkat pendidikan istri dengan pilihan jumlah anak yang diinginkan oleh istri Terdapat hubungan yang bermakna antara: 1. tingkat pengeluaran keluarga perkapita dengan pilihan jumlah anak yang diinginkan oleh suami 2. tingkat pengeluaran keluarga perkapita dengan pilian jumlah anak yang diinginkan oleh istri 3. tingkat kesehatan reproduksi istri dengan pilihan jumlah anak yang diinginkan oleh suami. 4. tingkat kesehatan reproduksi istri dengan pilihan jumlah anak yang diingikan oleh istri pengambilan keputusan reproduksi didominasi oleh suami (50,5%) maka sarn dimaksudkan untuk memberdayakan istri danmeningkatkan partisipasi serta tanggung jawab suami dalam melindungi kesehatan reproduksi ibu. Bagi institusi terkait: 1. hendakknya mencocialisasikan visi “keluarga berkualitas 2015” lebih luas lagi agar timbul persamaan hak dan skap saling menghormati diantara pasutri melalui berbagai media msaa maupun pada momen-momen yang telah ada di masyarakat. 2. bial pilihan terhadap anak perempuan lebih banyak disbanding anak lakai-laki, maka hal ini patut menjadi perhtian karena anak perempuan terkait erat dengan penyiapan generasi mendatang sehingga program kesehatan reproduksi perlu lebih diintensifkan. Bagi masyarakat 1. bagi suami istri mengembangkan sikap toleransi dan kebersamaan 2. para suami dalam pengambilan keputusan reproduksi selalu berorientasi pada kecelakaan reproduksi istrinya. 3. para sumi lebih meningkatkan partisipasi dan tanggung jawab terhadap kesehatan reproduksi istri. Kata Kunci: PREFERENSI FERTILITAS, UKURAN KELUARGA, PASANGAN USIA SUBUR
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > Department of Public Health |
ID Code: | 6242 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 02 Feb 2010 09:05 |
Last Modified: | 02 Feb 2010 09:05 |
Repository Staff Only: item control page