PENGARUH YOGHURT DAN SOYGHURT KAYU SECANG SINBIOTIK JELLY DRINK TERHADAP KADAR MDA TIKUS PRA-SINDROM METABOLIK

Abstract

Latar belakang: Kondisi hiperglikemi dan hiperkolesterolemia yang sering terjadi pada penderita pra-sindrom metabolik dapat meningkatkan ROS yang memicu terjadinya peroksidasi lipid. Hasil dari proses peroksidasi lipid ini adalah MDA yang dapat digunakan sebagai gambaran derajat stres oksidatif. Yoghurt dan soyghurt kayu secang sinbiotik jelly drink mengandung antioksidan yang berpotensi menurunkan kadar MDA melalui pencegahan oksidasi lipid. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh yoghurt dan soyghurt kayu secang sinbiotik jelly drink terhadap kadar MDA plasma tikus pra-sindrom metabolik. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian true experimental dengan pre-post test control group design. Sebanyak 20 ekor tikus Sprague Dawley pra sindrom metabolik dibagi menjadi dua yaitu 5 tikus untuk kelompok K- (hanya diberikan pakan standar), dan 15 tikus untuk dikondisikan pra sindrom metabolik yang kemudian berdasarkan rancangan acak kelompok dibagi menjadi 3 kelompok: K+ (diberikan pakan standar, pakan tinggi lemak tinggi fruktosa), dan P1, P2 (diberikan pakan standar, pakan tinggi lemak tinggi fruktosa, yoghurt dan soyghurt dengan dosis 3,4 mg/200gBB/hari selama 28 hari). Pengukuran MDA plasma dilakukan dengan metode ELISA. Data dianalisis dengan uji paired t-test dan one way anova. Hasil: Tidak terdapat penurunan kadar MDA plasma yang signifikan pada semua kelompok. Penurunan kadar MDA plasma pada kelompok K-= 28.62ng/ml (p=0.094), K+=12.92 ng/ml (p=0.381), P1= 10.70 ng/ml (p=0.282), dan P2= 15.93ng/ml (p=0.088). Selain itu, tidak ada perbedaan antar keempat kelompok baik sebelum atau sesudah intervensi. Simpulan: Tidak terdapat pengaruh pemberian yoghurt dan soyghurt kayu secang sinbiotik jelly drink terhadap kadar MDA plasma secara signifikan