PENGARUH YOGHURT DAN SOYGHURT KAYU MANIS SINBIOTIK JELLY DRINK TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE (MDA) PLASMA TIKUS PRA SINDROM METABOLIK

Abstract

Latar Belakang: Sindrom metabolik merupakan kondisi yang disebabkan oleh konsumsi asupan tinggi lemak dan fruktosa yang memicu peningkatan keadaan stres oksidatif yang ditandai dengan meningkatnya senyawa radikal bebas seperti MDA. Yoghurt dan soyghurt sinbiotik kayu manis mengandung tinggi antioksidan yang dapat menetralkan dan mempercepat degradasi senyawa radikal bebas untuk mencegah kerusakan sel. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh yoghurt dan soyghurt kayu manis sinbiotik jelly drink terhadap MDA plasma tikus pra sindrom metabolik. Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan pre and post test control group design. Sebanyak 20 tikus Sprague Dawley jantan dibagi menjadi 5 tikus sehat yaitu kelompok kontrol negatif (K-) dan 15 tikus pra sindrom metabolik (diberi pakan tinggi lemak dan fruktosa selama 30 hari), kemudian dibagi menjadi 3 kelompok yaitu K+, P1 (diberi intervensi yoghurt 3,4 ml/200gBB) serta P2 (diberi intervensi soyghurt 3,4 ml/200gBB). Intervensi dilakukan selama 4 minggu. Kadar MDA diperiksa dengan metode ELISA. Data dianalisis dengan uji paired t-test dan one way Anova. Hasil: Tidak terdapat pengaruh yoghurt dan soyghurt kayu manis terhadap kadar MDA yang signifikan pada masing-masing kelompok (p>0,05). Persen penurunan kadar MDA masing-masing kelompok antara lain; K- = 33,07, K+ = 15,39, P1 = 19,17, dan P2 = 15,44. Selain itu, tidak terdapat perbedaan MDA antar kelompok setelah intervensi (p>0,05). Simpulan: Tidak terdapat pengaruh yoghurt dan soyghurt kayu manis terhadap kadar MDA yang signifikan pada masing-masing kelompok.