Sukmasari, Vintantiana and Dieny, Fillah Fithra and Panunggal, Binar (2018) Sindrom Metabolik dan Kepadatan Tulang Remaja Obesitas. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
PDF - Accepted Version Restricted to Registered users only 847Kb |
Official URL: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/
Abstract
Latar Belakang : Kejadian sindrom metabolik banyak ditemukan pada remaja obesitas. Sindrom metabolik dan setiap komponennya berisiko menyebabkan kepadatan tulang rendah. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan komponen sindrom metabolik (obesitas sentral, kadar trigliserida dan tekanan darah) dengan kepadatan tulang remaja obesitas. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Empat puluh tujuh subjek remaja obesitas dipilih dengan metode consecutive sampling. Pengukuran lingkar pinggang digunakan sebagai indikator obesitas sentral dan pengukuran dilakukan menggunakan metline. Kadar trigliserida diuji dengan metode kolorimetri Glycerol-3-Phosphate Oxidase - Phenol Aminophenazone (GPO-PAP), tekanan darah diukur menggunakan sfignomanometer, kepadatan tulang diukur menggunakan metode Quantitative Ultrasound. Data asupan diperoleh melalui Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), dan data aktivitas fisik diperoleh melalui Bone-Spesific Activity Questionnaire (BPAQ). Data dianalisis menggunakan uji r Pearson dan Rank-Spearman. Analisis multivariat menggunakan regresi linear berganda. Hasil : Terdapat 28% subjek yang mengalami sindrom metabolik dan 11% subjek mengalami osteopeni. Terdapat hubungan signifikan antara kadar trigliserida, asupan kalsium, vitamin D, current bone -physical activity (cBPA) dan kepadatan tulang (p<0,05). Sedangkan obesitas sentral, tekanan darah, asupan protein, protein hewan, protein nabati, phospor, kalium, natrium, past bone-physical activity (pBPA), dan total bone-physical activity (tBPA) tidak berhubungan dengan kepadatan tulang remaja. Didapatkan bahwa asupan kalsium, cBPA, dan kadar trigliserida meruapakan faktor yang paling berhubungan dengan kepadatan tulang (adjusted R2=52,5%). Simpulan : Remaja obesitas berisiko memiliki sindrom metabolik dan semakin tinggi kadar trigliserida maka akan semakin rendah kepadatan tulang remaja.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Obesitas, Sindrom Metabolik, Kepadatan tulang, Remaja |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science Faculty of Medicine > Department of Nutrition Science |
ID Code: | 62328 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 14 May 2018 11:36 |
Last Modified: | 22 May 2018 14:10 |
Repository Staff Only: item control page