Keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di Daerah Suburban Semarang

Abstract

Latar belakang : Cakupan inisiasi menyusu dini nasional masih tergolong relatif rendah, sementara cakupan inisiasi menyusu dini di daerah suburban belum dilaporkan. Di daerah suburban, para wanita memiliki peran utama dalam memperhatikan keluarga, termasuk merawat bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cakupan inisiasi menyusu dini dan hubungan usia, jenis persalinan, tempat persalinan, pelayanan antenatal care dan pengetahuan dengan keberhasilan inisiasi menyusu dini di daerah suburban Semarang. Metode: Penelitian cross-sectional dengan 52 total sampel di Kecamatan Pedurungan diambil secara consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner terbuka dan tertutup yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dan sebagian data dikumpulkan dengan metode kualitatif. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil: Cakupan inisiasi menyusu dini sebesar 63,4%, sebesar 44,2% inisiasi menyusu dini dilakukan pada kelompok usia ibu < 35 tahun, 63,6% subyek bersalin secara normal, 78,8% subyek bersalin di instansi kesehatan, 97% subyek melakukan kunjungan antenatal care ≥ 4 kali dan 97% subyek memiliki pengetahuan yang baik. Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel usia, jenis persalinan, tempat persalinan, pelayanan antenatal care dan pegetahuan dengan keberhasilan inisiasi inisiasi (p> 0,05). Simpulan: Cakupan inisiasi menyusu dini di daerah suburban Semarang sebesar 63,4%. Tidak ada hubungan usia, jenis persalinan, tempat persalinan, pelayanan antenatal care dan pegetahuan dengan keberhasilan inisiasi menyusu dini (p >0,05).