Asupan Mikronutrien dan Status Gizi dengan Risiko terjadinya Premenstrual syndrome (PMS) pada Wanita Vegetarian

Abstract

Latar Belakang : Kekurangan asupan mikronutrien (vitamin B6, magnesium, seng, dan kalsium) merupakan salah satu faktor yang dapat memicu terjadinya premenstrual syndrome (PMS) pada wanita. Wanita vegetarian memiliki keterbatasan dalam konsumsi sumber protein hewani. Vegetarian memiliki risiko memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) rendah berkaitan dengan ketidakcukupan zat gizi di dalam tubuh. Tujuan : Mengetahui hubungan asupan mikronutrien dan status gizi dengan risiko terjadinya Premenstrual syndrome (PMS) pada wanita vegetarian. Metode : Desain penelitian cross sectional dengan 44 wanita vegetarian dipilih secara consecutive sampling. Asupan zat gizi dengan wawancara menggunakan Semi-quantitative Food Frequency Questionaire (SFFQ) dan dianalisis menggunakan program software gizi. Data intensitas gejala PMS diukur dengan Shortened Premenstrual Assessment Form (sPAF), International Physical Activity Questionaire (IPAQ) untuk aktivitas fisik, dan International Physical Activity Questionaire (PSS-10) untuk mengukur stres. Data dianalisis dengan uji Chi Square dan perhitungan rasio prevalensi untuk menentukan besar risiko. Hasil : Sebanyak 54,55% wanita vegetarian memiliki tingkat PMS sedang. Terdapat hubungan antara asupan vitamin B6 dan PMS (p<0,05;RP=2,96;95%CI=0,9-10), magnesium dan PMS (p<0,05;RP=3,8;95%CI=0,6-23), seng dan PMS (p<0,05;RP=6,17;95%CI=0,9-39), aktivitas fisik dan PMS (p<0,05;RP= ,3,79;95%CI=0,6-23), tingkat stres dan PMS (p<0,05;RP=0,39;95%CI=0,1-1,3). Simpulan : Asupan vitamin B6, asupan magnesium, asupan seng, aktivitas fisik, dan tingkat stres berhubungan dengan risiko terjadinya PMS.