ARAHAN PERANCANGAN RUANG PUBLIK DENGAN PENDEKATAN KONSEP RIVERFRONT DI SUNGAI TUNTANG KABUPATEN DEMAK

Abstract

Ruang publik pada dasarnya merupakan sarana bagi masyarakat untuk berinteraks kesempatan untuk meningkatkan ekonomi, serta menambah unsur estetika lingkungan. Ruang publi merupakan salah satu upaya dalam mencapai tujuan Kota Hijau. Kabupaten Demak sangat leka sejarah karena terdapat Kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, sehingga Pemerintah Daerah Dema membuat branding Demak Kota Wali agar dapat mengenang sejarah Kerajaan. Pusat Kota Dema merupakan kawasan yang menjadi pusat peradaban masa kerajaan dengan peninggalan yang masi diabadikan saat ini adalah Masjid Agung Demak. Sungai Tuntang merubakan saksi bisu sejarah yan pernah terjadi di Demak, Sungai yang pernah menjadi jalur pelayaran dan sumber kehidupan tersebu kini menyempit hingga 7 meter dan sedang dibangun taman oleh pemerintah daerah di sempada sungai tersebut. Pembangunan ini dimulai Tahun 2012 namun masih belum optimal dalam penerapa konsep dan desain sehingga kurang diminati masyarakat..Salah satu potensi yang dapat dikembangka pada konsep taman yaitu legenda Baru Klinting, Jaka Tingkir, sebagai jalur perdagangan dan lainny yang diyakini Perlunya perencanaan secara partisipatif dari pemerintah, swasta, PKL, dan masyaraka umum sehingga perancangan yang dihasilkan da[pat menambah sense of place dari kearifan lokal yait konsep The Legends dan riverfront area.