SEKTOR INFORMAL DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN (STUDI KASUS: PEMULUNG DI KELURAHAN PEDALANGAN)

HISKIA, Sonia Sara and RAHDRIAWAN, Mardwi (2014) SEKTOR INFORMAL DALAM PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN (STUDI KASUS: PEMULUNG DI KELURAHAN PEDALANGAN). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF
84Kb

Abstract

Perkembangan dan pembangunan kota yang terjadi di kota-kota besar Indonesia ternyata tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan sektor informal. Sektor informal menjadi salah satu bagian dan strategi masyarakat untuk bertahan hidup. Salah satu sektor yang dapat memunculkan sektor informal di dalamnya adalah sektor pengelolaan sampah. Jumlah volume sampah yang semakin bertambah seiring dengan perkembangan penduduk tidak diimbangi dengan pelayanan pengelolaan sampah dan peningkatan lahan pembuangan akhir. Sektor formal yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menangani sampah belu m berhasil mengangkut seluruh sampah yang dihasilkan. Hal ini yang menyebabkan pemulung sebagai salah satu sekto r informal mencoba melakukan pengelolaan sampah perkotaan dengan motif ekonomi. Akan tetapi, dalam usaha pengelolaan sampah yang dilakukan, keterampilan dan peralatan yang dimiliki oleh pemulung sangatlah terbatas. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji peran pemulung dalam pengelolaan sampah perkotaan di Kelurahan Pedalangan. Untuk itu, analisis dilakukan dengan mengidentifikasi karakteristik kerja pemulung pemulung di Kelurahan Pedalangan, mengidentifikasi hubungan sosial antara pemulung, pengepul, masyarakat dan pemerintah setempat, serta menganalisis peran pemulung itu sendiri dalam pengelolaan sampah perkotaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Output dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pemulung dalam pengelolaan sampah, yang pada kenyataannya cukup membantu mengurangi jumlah sampah. Hasil penelitian dari 4 lapak di Kelurahan Pedalangan menunjukkan pemulung dapat menjangkau 1.260 hingga 1.395 jiwa penduduk dan dapat mengurangi sekitar 0,26 % total volume sampah di Kecamatan Banyumanik . Keberadaan pemulung yang selama ini sering diabaikan oleh masyarakat dan pemerintah ternyata cukup membantu sektor informal dalam mengurangi jumlah sampah di Kecamatan Banyumanik.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
ID Code:62052
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:24 Apr 2018 14:49
Last Modified:24 Apr 2018 14:49

Repository Staff Only: item control page