KARAKTERISTIK KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DAERAH PENYANGGA PERKOTAAN SEMARANG (STUDI KASUS : KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK)

RAMADHAN, Rezky Arief and PIGAWATI, Bitta (2014) KARAKTERISTIK KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DAERAH PENYANGGA PERKOTAAN SEMARANG (STUDI KASUS : KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF
119Kb

Abstract

Identifikasi karakteristik kawasan permukiman kumuh di daerah penyangga perkotaan menjadi cukup strategis jika kawasan tersebut memiliki kaitan atau berbatasan langsung dengan pusat kota. Kecamatan Mranggen merupakan salah satu daerah penyangga Kota Semarang yang teridentifikasi memiliki kawasan permukiman kumuh. Munculnya kawasan permukiman kumuh di Kecamatan Mranggen merupakan dampak dari meningkatnya jumlah penduduk Kota Semarang. Pertambahan luas permukiman dan pemadatan rumah mukim menjadi konsekuensi logis yang selalu menyertai gejala ini. Hal ini merupakan pemicu terjadinya taudifikasi atau proses terbentuknya permukiman kumuh. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik kawasan permukiman kumuh di Kecamatan Mranggen sebagai daerah penyangga Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui karakteristik dan tingkat kekumuhan kawasan permukiman kumuh di Kecamatan Mranggen. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif dan spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permukiman kumuh di Kecamatan Mranggen memperlihatkan karakteristik kualitas bangunan yang rendah yang dapat dilihat dari banyaknya bangunan semi permanen dan non permanen, dan jarak antar bangunan yang bervariasi yakni < 1,5 meter, 1,5 – 3,0 meter, dan > 3,0 meter. Lokasi kawasan permukiman kumuh sangat strategis sehingga membuat penduduk dapat mengakses tempat kerja dengan mudah. Dilihat dari prasarananya, kondisi jalan baik namun kondisi drainase, air bersih, dan sanitasi buruk. Masih terdapat banyak rumah yang belum bersertifikat, tingkat pertumbuhan dan kepadatan penduduk rendah, tingkat pendapatan rendah, dan banyak penduduk pendatang yang memilih tinggal karena dekat dengan tempat kerja. Berdasarkan hasil penelitian, diberikan saran untuk menangani kawasan permukiman kumuh di Kecamatan Mranggen diantaranya melalui pendekatan poverty development, community based development, dan guided land development.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
ID Code:62038
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Apr 2018 15:10
Last Modified:23 Apr 2018 15:10

Repository Staff Only: item control page