PENGARUH PSIKOEDUKASI TERHADAP BEBAN DAN KUALITAS HIDUP CAREGIVER PENDERITA SKIZOFRENIA DI YOGYAKARTA

Abstract

Penderita skizofrenia seringkali mengalami kekacauan alam pikir, perasaan, dan perilaku. Gangguan yang berlangsung kronis, irreversibel beserta kekambuhan ini mempengaruhi anggota keluarga yang memberikan perawatan. Fungsi perawatan pada keluarga menimbulkan beban dan menurunkan kualitas hidup seseorang. Keluarga sebagai pemberi perawatan dan role model utama bagi pasien, perlu mendapat intervensi khusus. Pemberdayaan keluarga melalui psikoedukasi diperlukan untuk menyukseskan program keluarga sehat di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi terhadap beban dan kualitas hidup caregiver penderita skizofrenia di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen pre post test with control group design dan psikoedukasi sebagai intervensi. Sejumlah 56 responden terbagi menjadi 2 kelompok dengan teknik simple random sampling. Zarit Burden Interview 21 item dan SF-36 digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik caregiver pada kelompok intervensi paling banyak adalah perempuan (78,6%), status menikah (85,7%), waktu merawat >3jam dalam sehari (82,1%), dan telah memberikan perawatan lebih dari 10 tahun (64,3%). Pada kelompok intervensi perbedaan rerata beban sebelum dan setelah diberikan psikoedukasi sebesar 27,21 dan perbedaan rerata kualitas hidup sebesar 36,32 dengan nilai p <0,05, yang berarti terdapat perbedaaan beban dan kualitas hidup sebelum dan sesudah diberikan psikoedukasi. Hasil penelitian juga menunjukkan perbedaan rerata pada kelompok kontrol dan intervensi variabel beban sebesar 40,57 dan kualitas hidup sebesar 37,46 dengan nilai p < 0,05. Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada pelayanan kesehatan agar menerapkan psikoedukasi seawal mungkin dan membentuk sistem pelayanan terpadu caregiver, keluarga, dan penderita skizofrenia. Penelitian selanjutnya perlu melakukan penelitian serupa dengan waktu follow up yang lebih panjang pada caregiver yang merawat pasien skizofrenia. Kata kunci: Beban, caregiver, kualitas hidup, psikoedukasi, skizofrenia Kepustakaan: 132 (1998-2017)