PERBANDINGAN EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera Cardifolia (Tenore) Steenis) DENGAN EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica Papaya L) PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA INSISI TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) MELALUI PENGAMATAN KEPADATAN SERABUT KOLAGEN

Harahap, Soraya Hardiyanti and Saraswati, Indah and Armalina, Desy (2018) PERBANDINGAN EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera Cardifolia (Tenore) Steenis) DENGAN EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica Papaya L) PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA INSISI TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) MELALUI PENGAMATAN KEPADATAN SERABUT KOLAGEN. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine.

[img]
Preview
PDF
375Kb
[img]
Preview
PDF
127Kb
[img]
Preview
PDF
382Kb
[img]
Preview
PDF
182Kb

Abstract

Latar belakang: Luka kulit cukup sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik luka akut maupun luka kronik. Penyembuhan luka adalah suatu proses yang kompleks antara faktor seluler, humoral dan unsur jaringan ikat. Saponin yang terdapat pada daun binahong dan pepaya adalah salah satu senyawa yang memacu pembentukan kolagen, yaitu protein struktural yang berperan dalam proses penyembuhan luka. Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan pengaruh pemberian ekstrak daun binahong (Anredera Cardifolia (Tenore) Steenis) dengan daun pepaya (Carica Pepaya L) pada proses penyembuhan luka insisi tikus wistar melalui pengamatan kepadatan serabut kolagen. Metode: Penelitian true experimental dengan post test only with control group design. Dalam penelitian ini dilakukan insisi pada punggung 30 tikus wistar jantan yang dibagi dalam 5 kelompok secara random. kelompok. K(-) hanya diberi pakan dan minum standar; K(+) diberi betadine; P1 diberi ekstrak daun binahong 0,5mg/kgBB; P2 diberi ekstrak daun pepaya 0,5mg/kgBB; dan P3 diberi campuran ekstrak daun binahong dengan daun pepaya 0,5mg/kgBB. Penggunaan bahan tersebut pada hewan coba dengan cara dioleskan per 24 jam. Biopsi dilakukan pada hari ke-5. Dilakukan pemeriksaan histopatologi untuk mengevaluasi ketebalan jaringan kolagen. Hasil: Rerata kepadatan serabut kolagen tertinggi terdapat pada kelompok P3, sedangkan rerata terendah pada kelompok K(-).Terdapat perbedaan yang signifikan ketebalan jaringan kolagen pada kelompok kontrol dan perlakuan (p<0,000), kecuali P1-P2 dan P2-P3 tidak didapatkan perbedaan yang bermakna. Kesimpulan :Pemberian ekstrak daun pepaya membentuk jaringan kolagen yang lebih padat dibandingkan pemberian ekstrak daun binahong pada penyembuhan luka insisi tikus wistar. Kata kunci : Penyembuhan luka, saponin, ,kolagen, daun binahong, daun pepaya

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QD Chemistry
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:61957
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:16 Apr 2018 14:21
Last Modified:16 Apr 2018 14:21

Repository Staff Only: item control page