EFEKTIFITAS ALOE VERA (ALOE BARBADENSIS MILLEER) DALAM PENANGANAN HAND FOOT SYNDROME PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENDAPAT TERAPI CAPECITABINE PER ORAL

Abstract

Latar Belakang: Kemoterapi merupakan salah satu terapi yang sudah banyak dipakai untuk pengobatan kanker yang terbukti meningkatkan survival rate pasien. Namun, kemoterapi dapat memberikan efek samping. Salah satunya ialah Hand foot syndrome. Hand foot syndrome adalah efek samping kemoterapi yang sering ditemukan dan perlu penanganan yang tepat. Selain urea cream, aloe vera juga dapat melindungi kulit karena bekerja sebagai pelembab dan anti inflamasi. Tujuan: Membuktikan efektivitas aloe vera dalam penanganan hand foot syndrome pada pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi capecitabine per oral yang dibandingkan dengan uream cream Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest-posttest control group design. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Kariadi, Semarang. Sampel penelitian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kontrol (n=33) yang dilakukan penilaian awal derajat hand foot syndrome dan tingkat kualitas hidup sebelum perlakuan, lalu pemberian masing-masing bahan (aloe vera/urea cream), kemudian penilaian akhir derajat hand foot syndrome dan tingkat kualitas hidup setelah perlakuan. Skor hand foot syndrome dianalisis dengan uji Kendall’s tau b dan Mann Whitney, skor kualitas hidup dengan Paired T test, dan uji korelasi antara grade hand foot syndrome dengan kualitas hidup pasien kanker payudara menggunakan uji Spearman. Hasil: Pada kedua kelompok, mengalami perbaikan skor hand foot syndrome dengan hasil pada kelompok kontrol (p=0,025) dan kelompok perlakuan (p=0,008) Kesimpulan: Terdapat perbaikan derajat hand foot syndrome pada pasien kanker payudara yang mendapat kemoterapi capecitabine per oral yang diberikan gel aloe vera Kata Kunci: kanker payudara, kemoterapi, kualitas hidup, hand foot syndrome¸ aloe vera, urea crea