STUDI AKURASI TEKNIK SAMPLING ACAK DALAM SURVEI TINGKAT KETRAMPILAN PENGAMBILAN DARAH VENA DENGAN DISPOSIBLE SYRINGE PADA MAHASISWA AAK MUHAMMADIYAH SEMARANG

SUMANTO, DIDIK (2001) STUDI AKURASI TEKNIK SAMPLING ACAK DALAM SURVEI TINGKAT KETRAMPILAN PENGAMBILAN DARAH VENA DENGAN DISPOSIBLE SYRINGE PADA MAHASISWA AAK MUHAMMADIYAH SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengukur rata-rata skor tingkat ketrampilan pengambilan darah vena menggunakan disposible syrenge dan mengukur tingkat akurasi teknik sampling acak. Selain itu juga untuk melihat apa ada perbedaan hasil tentang skor tingkat ketrampilan apabila sampel diambil dengan 3 teknik sampling terpilih sekaligus untuk melihat perbedaan antara bias yang terjadi akibat pengambilan sampel dengan teknik yang berbeda. Populasi adalah mahasiswa AAK Muhammadiyan Semarang. Dengan menggunakan formula kesalahan sampling diperoleh angka kesalahan sampling terkecil pada teknik <i>sample random sampling</i> sebesar 0,0125 dan terbesar didapatkan pada <i>cluster random sampling</i> sebesar 0,0302. bila digunakan perhitunganbias untuk melihat tingkat akurasi dari pengulangan pengambilan sampel 10 kali maka rata-rata bias terkecil dimiliki oleh teknik <i>stratified random sampling</i> 0,403317. pada teknik simple random sampling diperoleh bias 0,295433 sedangkan pada teknik cluster random sampling biasnya diperoleh 1,501863. dengan memperhatikan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam menghitung tingkat akurasi dari kedua cara tersebut dapat diyakini tingkat akurasi yang dihitung berdasarkan besarnya bias yang terjadi akan memberikan hasil yang lebih dapat dipercaya. Perbedaan tingkat akuasi dari ketiga tennik sampling memang tidak memberikan hasil yang berbeda pada materi penelitian. Hal ini terbukti dengan hasil skor rata-rata tingkat ketrampilan responden yang diperoleh dari ketiga teknik itu yang ternyata setelah dilakukan uji Kruskall -Wallis tidak memberikan perbedaan yang bermakna karena didapatkan p value 0,889212 pada alfa 5%, sehingga p value>alfa. Sebaliknya uji beda yang dilakukan terhadap rata-rata bias yang terjadi dari ketiga teknik sampling tersebut ternyata memberikan perbedaan yang bermakna. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh H hitung 13,804 sedangkan p value 0,001006 dengan db=2 dan alfa 5%. hipotesis nol akhirnya ditolak dan hal ini berarti bahwa ada minimal salah satu teknik sampling yang memberikan bias yang berbeda secara bermakna terhadap nilai bias dari teknik sampling yang lain. Kata Kunci: AKURASI

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:6191
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Feb 2010 13:45
Last Modified:01 Feb 2010 13:45

Repository Staff Only: item control page