GAMBARAN PERILAKU MENYUSUI IBU BAYI USIA 0-6 BULAN PADA SOSIAL EKONOMI TINGGI DAN RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

PRATAMA , INTAN (2018) GAMBARAN PERILAKU MENYUSUI IBU BAYI USIA 0-6 BULAN PADA SOSIAL EKONOMI TINGGI DAN RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
34Kb

Abstract

Perilaku pemberian ASI kepada bayi dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap, dan praktik. Puskesmas Sidoharjo memiliki cakupan ASI eksklusif yang rendah (38,3%) jika dibandingkan dengan target renstra (80%). Tujuan penelitian menggambarkan perilaku ibu dalam menyusui bayi usia 0-6 bulan pada sosial ekonomi tinggi dan rendah di wilayah kerja Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan metodadeskriptif. Informan Utama yaitu 8 ibu yang memiliki bayi usia 7 bulan masing-masing dari kelompok sosial ekonomi tinggi dan rendah, bekerja dan tidak bekerja serta memberikan ASI secara eksklusif dan non eksklusif. Informan Triangulasi adalah anggota keluarga yang tinggal serumah dengan ibuserta bidan desa. Hasil penelitian menunjukkanbahwa kelompok sosial ekonomi tinggi memiliki pengetahuan lebih baik. Namun, pada kelompok sosial ekonomi rendah memiliki sikap lebih baik. Persepsi ibu terhadap dukungan petugas kesehatan pada umumnya sudah baik.Petugas kesehatan sudah memberikan dukungan kepada ibu dalam bentuk pemberian saran dan informasi. Dukungan keluarga dari suami, orang tua, dan mertua sudah ada, dalam bentuk pemberian saran dan mengingatkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi.Ibu mendapatkan sumber informasi lainyaitu melalui buku KIA, internet,televisi, dan media sosial.Ibu dengan sosial ekonomi tinggi, bekerja namun tetap memberikan ASI eksklusif karena bayi hanya mau diberi ASI. Ibu tidak bekerja memberikan ASI eksklusif karena menyadari bahwa ASI baik untuk kekebalan dan kecerdasan bayi. Ibu bekerja namun tidak memberikan ASI eksklusif karena merasa produksi ASI tidak cukup. Ibu tidak bekerja tetapi tidak memberikan ASI eksklusif karena ibu tidak percaya diri bahwa ASI tersebut mampu mencukupi kebutuhan bayi. Pada ibu sosial ekonomi rendah, bekerja maupun tidak bekerja, tetap memberikan ASI eksklusif karena menyadari baik untuk kesehatan, aliran ASI lancar, serta alasan ekonomi (lebih hemat). Ibu bekerja maupun tidak bekerja namun tidak memberikan ASI eksklusif karena mempunyai masalah berupa puting tidak menonjol. Disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap yang baik tentang ASI eksklusif tidak selalu diterapkan dalam praktik pemberian ASI eksklusif, karena ada masalah berupa kelainan organik, ibu merasa ASI tidak cukup dan alasan kepraktisan bagi ibu bekerja Kata Kunci: ASI, sosial ekonomi, perilaku

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:61898
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:12 Apr 2018 08:52
Last Modified:12 Apr 2018 08:52

Repository Staff Only: item control page