ADIHANDOYO, TRI (2001) FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PENDERITA TB-PARU BTA POSITIF YANG MEMPENGARUHI KONVERSI DAHAK PADA AKHIR FASE AWAL (INTENSIF) DI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2000 (APLIKASI UJI REGRESI GANDA LOGISTIK). Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF - Published Version 12Kb |
Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id
Abstract
TB paru merupakan penyakit penyebab kematian di Indonesia setelah penyakit jantung dan pembuluh darah. Berbagai upaya telah dilaksanakan pemerintah, teramsuk ditetapkannya Banjarnegara sebagai lokasi proyek ICDC(Intensified Communicable Diseases Control) yang salah satu programnya adalah intensifikasi pemberantasan penyakit TB paru dengan program unggulan yang diadopsi dari WHO, yaitu DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse). tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan eksternal penderit TB paru BTA positif terahdap konversi dahak pada akhir fase awal (intensif). Sasaran penelitian ditujukan kepada penderita TB paru BTA positif yang menjalani pengobatan di Puskesmas mulai Januari-Juni 2000. metode penelitian adalah Explanatory Servei dengan pendekatan cross sectional. Sedangkan analisis yang digunakan yaitu analisis univariat, bivariat, multivariat. Untuk menguji hipotesis digunakan uji regresi logistik (analisis bivariat) dan regresi ganda logistik (analisis multivariat). Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa responden kebanyakan tidak mengalami konversi (58,5%), golongan usia produktif (86,8%); berjanis kelamin pria (52,8%); pernah sekolah (62,6%); bekerja (64,15%); berpenghasilan tidak tetap (50,9%); dan mengetahui mengenai penyakit TB paru (66%). responden yang didampingi PMI hanya 43,4%; kebanyakan rumahnya jauh dari Puskesmas (90,6%) dan terbanyak berobat di Puskesmas satelit (52,8%). disimpulkan variabel yang mempengaruhi konversi dahak pada akhir fase awal (intensif) yaitu jenis kelamin (p=0,017); pekerjaan (p=0,004); pengetahuan (p=0,004); keberadaan PMO (p=0,003) dan type Puskesmas (p=0,146). Terdapat pengaruh antara faktor internal (secara bersama-sama) maupun faktor eksternal terhadap konversi dahak pada akhir fase awal (intensif). Disarankan bagi dinkes Kabupaten untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai TB paru dalam berbagai cara dan kesempatan dengan melibatkan lintas sektoral serta megnadakan kajian lebih jauh mengenai pendayagunaan PMO yang telah dilaksanakan. Demikian juga perlu diadakan penelitian sejenis dengan pendekatan yang lain ( Case Control Cohort) dan lebih menitikberatkan pada analisis regresi ganda logistik. Kata Kunci: TB-PARU, DOTS, KONVERSI
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > Department of Public Health |
ID Code: | 6171 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 01 Feb 2010 11:17 |
Last Modified: | 01 Feb 2010 11:17 |
Repository Staff Only: item control page