PENGARUH KEPADATAN KANDANG YANG BERBEDA TERHADAP BOBOT ORGAN LIMFOID PADA AYAM BROILER

APRILLIA, NURUL DWI and Atmomarsono, Umiyati and Isroli, Isroli (2018) PENGARUH KEPADATAN KANDANG YANG BERBEDA TERHADAP BOBOT ORGAN LIMFOID PADA AYAM BROILER. Undergraduate thesis, Faculty of Animal and Agricultural Sciences.

[img]
Preview
PDF
304Kb
[img]
Preview
PDF
87Kb
[img]
Preview
PDF
212Kb
[img]
Preview
PDF
389Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

222Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

644Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1086Kb

Abstract

NURUL DWI APRILLIA. 23010113140274. Pengaruh Kepadatan Kandang yang Berbeda terhadap Bobot Organ Limfoid pada Ayam Broiler (Pembimbing : UMIYATI ATMOMARSONO dan ISROLI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan kandang yang sesuai untuk pertumbuhan tanpa mengganggu dan mempengaruhi kondisi organ limfoid pada ayam broiler. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai pengaruh pemeliharaan pada kepadatan kandang yang berbeda terhadap pemeliharaan ayam broiler dan memberikan informasi mengenai kepadatan kandang yang optimal untuk ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juni 2017 di kandang Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 280 ekor ayam broiler umur 14 hari dengan bobot badan rata-rata 298,37 ± 23,33 g (CV = 7,81%) dan jenis kelamin unsexed. Perlakuan kepadatan kandang dilakukan ketika ayam mencapai umur 14 sampai 42 hari. Ransum menggunakan kadar protein kasar 22,84% dan energi metabolis 3.151,57 kkal/kg. Kandang yang digunakan adalah kandang litter dengan alas sekam berukuran 1x1 m 2 . Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu pemeliharaan pada kepadatan kandang berbeda dengan taraf sebagai berikut : T1 = 8 ekor/m 2 , T2 = 12 ekor/m , T3 = 16 ekor/m 2 dan T4 = 20 ekor/m 2 . Parameter yang diukur yaitu bobot relatif organ bursa fabrisius, limpa dan timus. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis ragam dengan uji F pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata bobot relatif bursa fabrisius secara berurutan adalah T1 = 0,11%, T2 = 0,10%, T3 = 0,09% dan T4 = 0,07 %, rata-rata bobot relatif limpa adalah T1 = 0,13%, T2 = 0,14%, T3 = 0,11% dan T4 = 0,15 %, rata-rata bobot relatif timus adalah T1 = 0,25%, T2 = 0,24%, T3 = 0,21 % dan T4 = 0,18 %. Hasil analisis ragam menunjukkan tidak ada pengaruh nyata (P>0,05) kepadatan kandang terhadap bobot relatif organ limfoid seperi bursa fabrisius, limpa dan timus Simpulan dari penelitian ini kepadatan kandang mencapai 20 ekor/m tidak memberikan pengaruh negatif pada kesehatan ayam broiler, hal ini dapat dilihat dari bobot relatif bursa fabrisius, limpa dan timus yang relatif sama.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:61624
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Jun 2018 13:41
Last Modified:06 Jun 2018 13:41

Repository Staff Only: item control page