DISKRESI PETUGAS LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS II A, SEMARANG: (TELAAH PARADIGMA KONSTRUKTIVISME TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN)

Prawira, Otniel Yuristo and Suteki, Suteki (2017) DISKRESI PETUGAS LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS II A, SEMARANG: (TELAAH PARADIGMA KONSTRUKTIVISME TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN). Masters thesis, Fakultas Hukum .

[img]Microsoft Word
341Kb

Abstract

ABSTRAK Dalam masyarakat terdapat perbedaan yang sangat kodrati antara peran laki-laki dan perempuan yaitu hanya perempuan yang dapat mengandung dan menyusui anak. Oleh karena itu, sudah seharusnya ada perbedaan perlakuan yang signifikan bagi para wanita yang sedang mengandung maupun menyusui anaknya, baik dalam masyarakat pada umumnya; maupun dalam suatu sistem peradilan pada khususnya dan lebih spesifik lagi dalam lembaga pemasyarakatan sebagai salah satu sub-sistem peradilan pidana. Perempuan memiliki peranan untuk menerima zat anak, mengandung anak, melahirkan anak, menyusui anak. Hanya saja perempuan juga dapat kehilangan hak kemerdekaannya sebagai seorang manusia karena kesalahan yang disebabkan oleh situasi tidak terduga, berada di waktu dan tempat yang tidak tepat ataupun karena kekhilafannya. Dan ironisnya adalah perempuan tersebut sedang hamil (bahkan hingga melahirkan) ataupun menyusui anaknya dalam keadaan sedang menjalani hukuman hilang kemerdekaan dalam Lembaga Pemasyarakatan. Penelitian ini berlandaskan pada paradigma kontruktivisme. Adapun jawaban atas pertanyaan ontologis Paradigma Konstruktivisme adalah relativisme. Transaksional/subjektif merupakan jawaban atas pertanyaan epistemologi, serta Metodologi paradigma konstruktivisme adalah hermeneutikal/dialektikal. Dan menggunakan socio-legal sebagai strategi pendekatan. Hasil Penelitian ini menunjukkan kriteria pola bangunan sungguh jauh dari kata ideal, kelebihan kapasitas narapidana, serta minimnya peraturan perundangan yang secara spesifik mengatur bagaimana peran Petugas Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A terhadap pembinaan narapidana perempuan yang hamil dan/atau menyusui adalah faktor-faktor yang menyatakan bahwa diskresi sudah dapat dilakukan. Namun, minimnya pengetahuan dan pengalaman petugas lapas terhadap diskresi serta disintegrasi antar anggota tim pengamat pemasyarakatan merupakan hambatan utama dalam membina narapidana hamil dan/atau menyusui. Kata kunci : Diskresi, narapidana hamil dan/atau menyusui, paradigma konstruktivisme.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Law
ID Code:61602
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 Apr 2018 11:46
Last Modified:02 Apr 2018 11:46

Repository Staff Only: item control page