Studi Fenomenologi: Seksualitas Pada Lansia di Mayarakat

Abstract

Lanjut usia dengan perubahan yang terjadi secara fisiologis, kognitif dan kesehatan psikososial akan berdampak terhadap berkurangnya kemampuan memenuhi kebutuhan fungsional, kebingungan atau menarik diri, dan ketidakmampuan membuat keputusan yang berkaitan dengan kebutuhan. Perubahan fisik meliputi perubahan penampilan, perubahan yang berbeda pada sistem organ dalam, perubahan dalam fungsi psikologis, perubahan pada sistem syaraf, dan perubahan penampilan dan kemampuan seksualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman seksualitas pada lansiadi masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi hermeneutic. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan partisipan lansia sebanyak 3 orang. Tahapan dalam analisis data meliputi analisis pengumpulan data, reduksi data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan seksual pada lanjut usia merupakan bagian dari ibadah dan upaya untuk menjaga keharmonisan keluarga. Masalah seksualitas pada lansia umumnya berkaitan dengan permasalahan kesehatan pada pasangan terkait. Cara mengatasi masalah seksualitas pada lansia adalah dengan memahami dan menerima pasangannya masing-masing dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Harapan lansia terhadap pelayanan kesehatan adalah adanya pemberian solusi terhadap permasalahan seksualitas yang dihadapi oleh lansia. Keyakinan lansia terhadap seksualitas pada masa lanjut usia adalah bukan untuk menjadi awet muda melainkan untuk menjaga keharmonisan keluarga. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada layanan kesehatan agar bekerjasama dengan kader posyandu lansia untuk memberikan informasi yang benar melalui pendidikan kesehatan tentang seksualitas pada lansia, agar lansia dapat mendapatkan pemahaman seksualitas untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.