COCON, Cocon and Anggoro, Sutrisno and Yusuf, Muh. (2016) ANALISIS MULTIDIMENSI STATUS KEBERLANJUTAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN KAWASAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA LAUT BERKELANJUTAN (STUDI KASUS DI PERAIRAN TELUK EKAS KABUPATEN LOMBOK TIMUR PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT). Masters thesis, School of Postgraduate.
| PDF 313Kb | |
| PDF 383Kb | |
| PDF 402Kb | |
| PDF 666Kb | |
| PDF 1117Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 4Mb | ||
| PDF 160Kb | |
| PDF 1302Kb |
Abstract
Kegiatan budidaya laut di perairan Teluk Ekas telah secara langsung memberikan kontribusi cukup besar terhadap capaian produksi perikanan budidaya secara nasional. Fenomena penurunan kualitas lingkungan perairan baik yang disebabkan oleh faktor internal yaitu aktivitas budidaya laut yang tak terkendali, maupun faktor eksternal yang berkaitan dengan kegiatan pemanfaatan ruang lainnya dan aktivitas di up-land (daratan) dikhawatirkan justru akan menjadi ancaman serius bagi keberlanjutan kegiatan usaha budidaya laut maupun ekosistem perairan secara umum. Tujuan penelitian ini adalah menghitung daya dukung kapasitas perairan untuk pengembangan budidaya laut sistem KJA, menganalisis indeks dan status keberlanjutan pengelolaan kawasan pengembangan budidaya laut; dan menentukan prioritas kebijakan dan strategi pengelolaan kawasan pengembangan budidaya laut secara berkelanjutan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini pendekatan kuantitatif digunakan dalam menentukan tingkat kesesuaian dan daya dukung kapasitas perairan serta analisis status keberlanjutan. Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk menentukan strategi pengelolaan kawasan pengembangan budidaya laut berkelanjutan yang berbasis pada pendapat pakar (expert opinion). Penentuan lokasi penelitian mengacu pada Rencana Zonasi Wilayah Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi NTB, dimana lokasi penelitian difokuskan di Dusun Ekas, Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Analisis kesesuaian lahan perairan dilakukan melalui pendekatan analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan perangkat lunak ArcGIS yang selanjutnya digunakan dalam menghitung daya dukung kapasitas perairan untuk pengembangan budidaya laut sistem KJA. Pengukuran status keberlanjutan dilakukan melalui pendekatan dengan metode Multidimensional Scalling dengan teknik ordinasi Rapfish untuk melakukan analisa status keberlanjutan. Penentuan faktor/atribut sensitif multidimensi dilakukan melalui analisis laverage dan pareto. Sedangkan penentuan prioritas kebijakan dan strategi pada masing-masing dimensi dilakukan melalui analisis AHP secara manual berdasarkan pada pendapat pakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum karakteristik perairan Teluk Ekas telah memenuhi persyaratan bioteknis untuk budidaya laut, namun untuk parameter nitrat dan ortofosfat memiliki kadar yang melebihi baku mutu optimum untuk kehidupan biota laut. Total luas area perairan yang sesuai untuk budidaya laut seluas 292,2 ha. Sedangkan luas lahan budidaya optimum yang dapat dikembangkan pada sub zona pengembangan budidaya laut sistem KJA adalah seluas 58,44 ha (20% dari total luas perairan sesuai). Daya dukung lingkungan melalui pendekatan kapasitas perairan diperoleh jumlah unit KJA optimum yang mampu ditampung pada kawasan sub zona pengembangan budidaya laut sistem KJA sebanyak 16.222 unit KJA atau rata-rata 278 unit KJA per ha. Nilai indeks dan status keberlanjutan multidimensi masing-masing untuk dimensi ekologi berada pada kategori kurang berkelanjutan dengan nilai indeks 44,62; dimensi regulasi dan kelembagaan berada pada kategori kurang berkelanjutan dengan nilai indeks 39,38; dimensi ekonomi berada pada kategori kurang berkelanjutan dengan nilai indeks 44,86; dimensi sosial-budaya berada pada kategori cukup berkelanjutan dengan nilai indeks 51,52; dan dimensi teknologi berada pada kategori cukup berkelanjutan dengan nilai indeks 52,98. Hasil analisis penentuan prioritas kebijakan dalam penyusunan strategi pengelolaan kawasan sub zona pengembangan budidaya laut sistem KJA di perairan Teluk Ekas berturut-turut yaitu dimensi ekologi pada prioritas pertama; dimensi regulasi dan kelembagaan pada prioritas kedua; dimensi ekonomi pada prioritas ketiga; dimensi teknologi pada prioritas keempat; dan dimensi sosial-budaya pada prioritas kelima. Sebagai upaya dalam memperbaiki kinerja pengelolaan kawasan budidaya laut secara berkelanjutan, maka diperlukan strategi konkrit melalui perbaikan kinerja terhadap faktor-faktor sensitif pada masing-masing dimensi. Kata Kunci : Status keberlanjutan, budidaya laut, daya dukung kapasitas perairan, multidimensi, teluk ekas
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science |
ID Code: | 61413 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 20 Mar 2018 10:36 |
Last Modified: | 20 Mar 2018 10:36 |
Repository Staff Only: item control page