PEMANFAATAN LAHAN DENGAN AGROFORESTRY DALAM MENJAGA KELESTARIAN HUTAN RAKYAT DI DESA SITI LUHUR (KTH WANA LESTARI) DAN DI DESA KLAKAH KASIAN (KTH SIDOMAKMUR MULIA & KTH HARUM BANGKIT) DI KECAMATAN GEMBONG, KABUPATEN PATI

MARGONO, Susilo and Bambang, Azis Nur and W.H.E.P., Bambang (2017) PEMANFAATAN LAHAN DENGAN AGROFORESTRY DALAM MENJAGA KELESTARIAN HUTAN RAKYAT DI DESA SITI LUHUR (KTH WANA LESTARI) DAN DI DESA KLAKAH KASIAN (KTH SIDOMAKMUR MULIA & KTH HARUM BANGKIT) DI KECAMATAN GEMBONG, KABUPATEN PATI. Masters thesis, School of Postgraduate.

[img]
Preview
PDF
60Kb
[img]
Preview
PDF
46Kb
[img]
Preview
PDF
67Kb
[img]
Preview
PDF
103Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

253Kb
[img]
Preview
PDF
13Kb
[img]
Preview
PDF
15Kb
[img]
Preview
PDF
47Kb

Abstract

Pemanfaatan lahan yang baik dan ramah lingkungan yang bisa diterapkan adalah dengan agroforestry. Sehingga petani memperoleh pendapatan jangka pendek dan jangka panjang, selain itu kegiatan penebangan pohon dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dapat dicegah. Penelitian ini di laksanakan di Desa Siti Luhur (kelompok tani hutan Wana Lestari) dan Desa Klakah Kasian (kelompok tani hutan Sidomakmur Mulia dan Harum Bangkit), Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Kecamatan Gembong masuk dalam wilayah Sub DAS Sani yang merupakan kawasan Hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Juwana. Konversi lahan dari hutan menjadi bukan hutan juga terjadi di hulu DAS Juwana, sehingga terjadi erosi dan mengakibatkan lahan kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pola pemanfaatan lahan dengan Agroforestry menggunakan analisis SWOT dan mengevaluasi Kelayakan Ekonomi dari pemanfaatan lahan dengan Agroforestry. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Agroforestry yang diterapkan oleh kelompok tani hutan Sidomakmur Mulia, Harum Bangkit di Desa Klakah Kasian dan kelompok tani hutan Wana Lestari di Desa Sitiluhur berturut-turut adalah sengon - kopi, sengon - ketela pohon dan sengon - cengkeh. Strategi yang bisa diterapkan agar masyarakat umum di Desa Siti Luhur dan Klakah Kasian memanfaatkan lahan dengan agroforestry adalah Penyuluh kehutanan harus aktif memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada KTH dan masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dengan agroforestry. Dari ketiga pola agroforestry yang diterapkan, komoditas sengon - kopi di kelompok tani hutan Sidomakmur Mulia memiliki nilai kelayakan yang paling tinggi yaitu NPV : 74,999,990, IRR : 27.74 dan BCR : 4.2, dan paling rendah adalah komoditas sengon - ketela pohon di kelompok tani hutan Harum Bangkit yaitu dengan nilai NPV : 13,467,393, IRR : 14.89 dan BCR : 2,68. Strategi yang diterapkan agar pendapatan kelompok tani hutan dan masyarakat meningkat yaitu dengan mengoptimalkan keberadaan penyuluh, peneliti dan pemerintah setempat agar memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan dan penyuluhan terkait dengan pengolahan pasca panen, pasar, pemasaran, agroforestry, jasa lingkungan, kualitas hasil panen, kelestarian lingkungan dan juga dengan menjadikan kelompok tani hutan Sidomakmur Mulia Desa Klakah Kasian sebagai demplot percontohan, pelatihan serta pemagangan bagi kelompok tani hutan yang lain. Use of good and environmentally friendly land that can be applied is with agroforestry. So farmers get short-term and long-term income, in addition to logging activities in order to meet the needs of life can be prevented. This research was conducted in Siti Luhur Village (Wana Lestari forest farmer group) and Klakah Kasian Village (Sidomakmur Mulia forest farmer group and Harum Bangkit forest farmer group), Gembong sub-district, Pati regency. Gembong sub-district is included in the Sani Sub Basin area which is the Upper River Basin (DAS) Juwana area. Land conversion from forest to non-forested areas also occurs in the upper watershed of Juwana watershed, resulting in erosion and resulting degraded land. The objective of this research is to analyze land use pattern with Agroforestry using SWOT analysis and evaluate Economic Feasibility of land use with Agroforestry. This research is descriptive qualitative. Methods of data collection by interview and observation. Agroforestry applied by forest farmer group Sidomakmur Mulia, Harum Bangkit in Klakah Kasian Village and Wana Lestari forest farmer group in Sitiluhur Village are respectively sengon & kopi, sengon & cassava and sengon & cloves. Strategies that can be applied to the general public in the village of Siti Luhur and Klakah Kasian utilize the land with agroforestry is Forestry Extensionists should be active to provide socialization and counseling to forest farmer group and communities to optimize the use of land with agroforestry. Of the three agroforestry patterns applied, the sengon - coffee commodity in Sidomakmur Mulia forest farmer group have the highest feasibility value of NPV: 74,999,990, IRR: 27.74 and BCR: 4.2, and the lowest was sengon - cassava commodity in Harum Bangkit forest farmer group ie with NPV value: 13,467,393, IRR: 14.89 and BCR: 2,68. The strategies implemented to increase the income of forest farmer groups and communities by optimizing the existence of extension workers, researchers and local government to provide support in the form of training and counseling related to post-harvest processing, market, marketing, agroforestry, environmental services, crop quality, environmental sustainability and also by making the forest farmer group of Sidomakmur Mulia Desa Klakah Kasian as pilot demonstration plot, training and apprenticeship for other forest farmer groups. Keywords: Agroforestry, Forest Farmer Group, Sengon, Pati Regency

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:S Agriculture > SD Forestry
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science
ID Code:61402
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:19 Mar 2018 15:22
Last Modified:19 Mar 2018 15:22

Repository Staff Only: item control page