PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max(L.) Merrill)PADADOSIS PUPUK ORGANIK DAN CACING TANAH YANG BERBEDA

Abstract

ARIS WAHYU UTOMO. 23030113130071. 2018. Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max(L.) Merrill)pada Dosis Pupuk Organik dan Cacing Tanah yang Berbeda. (Pembimbing: ADRIANI DARMAWATI dan SUTARNO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk organik dan cacing tanah terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai.Penelitian dilakukan di greenhouse dan Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang pada bulan Maret – Mei 2017. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 4x4 dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik (S) yaitu S0 (tanpa pupuk organik/ 0 ton/ha), S1 (5 ton/ha), S2 (10 ton/ha), dan S3 (15 ton/ha). Faktor kedua adalah dosis cacing tanah (C) yaitu C0 (tanpa cacing tanah/ 0 ton/ha), C1 (0,225 ton/ha), C2 (0,450 ton/ha) dan C3 (0,675 ton/ha). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, jumlah polong berisi, berat per 100 biji, dan berat total biji kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwapertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong berisi, dan berat total biji kedelai dipengaruhi oleh kombinasi dosis pupuk organik 15 ton/ha (S3) dan dosis cacing tanah 0,675 ton/ha (C3) yang berbeda nyata dengan kombinasi dosis pupuk organik dan cacing tanah yang lain. Namun umur berbunga dan berat per 100 biji kedelai tidak dipengaruhi oleh kombinasi dosis pupuk organik 15 ton/ha (S3) dan dosis cacing tanah 0,675 ton/ha (C3) serta tidak berbeda nyata dengan kombinasi perlakuan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai dapat ditingkatkan dengan kombinasi perlakuan dosis pupuk organik 15 ton/ha (S3) dan dosis cacing tanah 0,675 ton/ha (C3).