PERENCANAAN SISTEM DRAINASE PADA JALAN TOL BALIKPAPAN – SAMARINDA KM 22 + 025 – KM 52 + 100

Abstract

Jalan tol Balikpapan – Samarinda merupakan salah satu proyek dari keputusan Pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Untuk menunjang kinerja jalan, maka perencanaan sistem drainase sangat diperlukan. Begitu juga dengan jalan tol Balikpapan – Samarinda segmen 2 Km. 22 + 025 sampai Km. 52 + 100. Perencanaan drainase dimulai dengan analisis hidrologi menggunakan metode hitung rata – rata aljabar. Data hujan yang didapatkan dari Stasiun Hujan Temindung dan Stasiun Hujan Sepinggan berupa data hujan maksimum tahunan selama 15 tahun. Data hujan tersebut diolah menjadi intensitas hujan kala ulang menggunakan persamaan Mononobe. Data intensitas hujan selanjutnya dimasukkan dalam skema aliran drainase yang terdiri dari gorong – gorong, saluran samping kanan dan kiri, saluran median, serta saluran outlet median. Analisis debit menggunakan alat bantu aplikasi EPA SWMM sehingga didapatkan nilai debit banjir rencana (Q50) untuk gorong – gorong dan debit banjir rencana (Q25) untuk saluran samping, dan saluran median.Guna perencanaan hidrolik saluran, digunakan persamaan passing capasity. Sedangkan saluran yang digunakan pada perencanaan sistem drainase jalan tol Balikpapan – Samarinda segmen 2 ini adalah saluran beton pra cetak dengan jenis saluran U-Ditch tipe U400D untuk saluran samping dan median, dan saluran Box Culvert dengan tipe BC 2 x 2 x 1 untuk saluran gorong – gorong. Berdasarkan hasil perhitungan, dana investasi yang diperlukan untuk proyek pekerjaan saluran drainase jalan tol Balikpapan – Samarinda segmen 2 km.22 + 025 – km. 52 + 100 adalah sebesar Rp. 421.107.413.000 (Empat ratus dua puluh satu milyar seratus tujuh juta empat ratus tiga belas ribu rupiah).