MANAJEMEN INFRASTRUKTUR PASAR TRADISIONAL yang KOMPETITIF : STUDI KASUS PASAR TRADISIONAL KOTA SEMARANG

Abstract

Pasar tradisional saat ini kurang diminati oleh masyarakat Indonesia. Dapat dilihat dari jumlah Pasar Tradisional yang semakin menurun. Hal ini dinilai diakibatkan buruknya infrastruktur pasar tradisional disamping ekspansi dari pasar modern. Fenomena yang sama juga terjadi di Semarang. Sehingga dibutuhkan revitalisasi maupun manajemen yang baik agar pasar tradisional yang kaya akan budaya dapat terus bertahan dan menjadi pilihan masyarakat dari segala kalangan. Dengan manajemen yang baik terhadap sumber daya yang ada serta perbaikan dari segi infrastruktur pasar tradisional harapannya minat masyarakat untuk berbelanja di pasar tradisional meningkat dan mampu bersaing dari segi pendapatan dengan pasar modern tanpa harus kehilangan aspek sosial budayanya.Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah pasar tradisional yang berada dalam wilayah administratif pemerintah Kota Semarang. Analisa infrastruktur yang ditinjau adalah dari segi kuantitas dan kualitas. Dari hasil penelitian didapat bahwa kondisi infrastruktur pasar tradisional di Kota Semarang masih sangat buruk dimana 7 dari kategori infrastruktur yang termuat dalam SNI pasar rakyat belum dimiliki dan 13 lainnya masih dalam kualitas buruk. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk pemerintah dalam mengelola pasar tradisional di Kota Semarang sehingga layak dan sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah dan mampu bersaing dengan pasar modern.