Evaluasi Kinerja Lalu Lintas Akibat Penerapan Sistem Satu Arah di Jalan MT. Haryono Kota Semarang (Studi Kasus : Simpang Sompok, Simpang Bangkong, dan Simpang Milo)

RETA , ASTI DEWAYANI (2018) Evaluasi Kinerja Lalu Lintas Akibat Penerapan Sistem Satu Arah di Jalan MT. Haryono Kota Semarang (Studi Kasus : Simpang Sompok, Simpang Bangkong, dan Simpang Milo). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]Plain Text
201b

Abstract

Perkembangan Kota Semarang yang sangat pesat menyebabkan tingginya pertumbuhan lalu lintas di kota ini. Terbatasnya prasarana yang ada, menyebabkan kemacetan terjadi di beberapa titik di Kota Semarang salah satunya di ruas Jalan Brigjend Katamso. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah menerapkan sistem lalu lintas satu arah di Jalan MT. Haryono. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja ruas jalan dan simpang bersinyal setelah diterapkan sistem satu arah ini. Analisis kinerja ruas jalan dan simpang mengacu pada MKJI (1997), namun untuk empyang digunakan adalah nilai emp terkoreksi dengan Metode Kapasitas. Hal ini disebabkan karena melihat hasil dari Uji-t untuk panjang antrian antara analisis menggunakan emp MKJI (1997) dengan panjang antrian lapangan menunjukkan hasil bahwa terjadi perbedaan antara keduanya. Hasil evaluasi kinerja lalu lintas setelah menggunakan nilai emp terkoreksi menunjukkan nilai Derajat Kejenuhan (DS) ruas Jalan Kompol Maksum berkisar antara 0,32-0,50, nilai DS ruas Jalan Brigjend Katamso berkisar antara 0,72-1,00 dan nilai DS ruas Jalan MT. Haryono berkisar antara 0,34-0,40. Hasil analisis simpang bersinyal, nilai DS untuk Simpang Bersinyal Sompok berkisar antara 0,40-0,98, Simpang Bersinyal Bangkong memiliki nilai DS berkisar antara 0,52-0,99, dan Simpang Bersinyal Milo memiliki nilai DS berkisar antara 0,58-0,97. Solusi perbaikan yang diberikan adalah pengoptimalan waktu siklus, perubahan arah pergerakan arus lalu lintas pada Ruas Jalan Brigjend Katamso dari Simpang Bangkong menuju Simpang Milo dengan penerapan sistem satu arah dan mengubah Jalan Sidodadi Barat menjadi dua arah. Berdasarkan solusi alternatif tersebut, solusi terbaik adalah pada solusi ke tiga dengan hasil analisis nilai DS ruas Jalan Kompol Maksum berkisar antara 0,47-0,93, nilai DS ruas Jalan Brigjend Katamso berkisar antara 0,21-0,25 dan nilai DS ruas Jalan MT. Haryono berkisar antara 0,47-0,96. Untuk simpang bersinyal hasilnya adalah sebagai berikut, nilai DS untuk Simpang Bersinyal Sompok berkisar antara 0,75-0,91, Simpang Bersinyal Bangkong memiliki nilai DS berkisar antara 0,64-0,73, dan Simpang Bersinyal Milo memiliki nilai DS antara 0,59-0,70.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
ID Code:61090
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:28 Feb 2018 10:42
Last Modified:28 Feb 2018 10:42

Repository Staff Only: item control page