ANALISIS WASTE DENGAN VALUE STREAM MAPPING DAN METHOD PRODUCTIVITY DELAY MODEL PADA PEKERJAAN KOLOM DI PROYEK GEDUNG

Abstract

Dewasa ini pembangunan infrastruktur, gedung, bandara semakin berkembang di Indonesia. Sehingga industri konstruksi Indonesia harus semakin berkembang dan maju dari sisi kualitasnya. Pembangunan konstruksi merupakan suatu proses yang membutuhkan waktu lama, tenaga dan juga material yang banyak menyebabkan sering terjadi permasalahan di proyek konstruksi yang dapat menyebabkan target proyek tidak tercapai yaitu target mutu, biaya dan waktu. Tingginya rasio produktivitas dan sedikitnya persentase waste merupakan strategi untuk meningkatkan kualitas suatu pembangunan konstruksi. Method Productivity Delay Model merupakan salah satu metode yang dapat mengukur dan menganalisis rasio produktivitas dan Value Stream Mapping adalah metode yang digunakan untuk menganalisis persentase waste pada penelitian ini. Pada penelitian ini menganalisis waste (time loss) yang disebut tundaan atau delay karena pekerja, peralatan, dan material pada pekerjaan kolom. Tundaan yang terjadi dapat dikategorikan kedalam NVA (non value adding)atau NVAN (non value adding but necessary). Dari hasil analisis didapatkan nilai produktivitas pada proyek II (Penulangan = 0.226 unit/jam, Pemasangan bekisting = 0.446 unti/jam, Pengecoran = 4.736 unit/jam, pelepasan bekisting = 3.152 unit/jam). Persentase waste pada proyek I (NVA = 6.20% dan NVAN = 0.94%), dan presentase waste pada proyek II (NVA = 4.35% dan NVAN = 1.23%). Beberapa faktor yang mempengaruhi rasio produktivitas dan presentase waste pada penelitian ini adalah penggunaan teknologi modern, kondisi pekerja, metode konstruksi, kondisi lapangan, dan peralatan modern.