Kajian Layanan dan Utilitas Dermaga Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang.

LUTHFI , HABIBI AMANULAH and M , GILANG INDRA MARDIKA (2018) Kajian Layanan dan Utilitas Dermaga Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]Plain Text
154b

Abstract

Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang merupakan salah satu terminal peti kemas di Pulau Sumatra dan berperan sebagai urat nadi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung. Arus kedatangan peti kemas di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang semakin meningkat dari tahun 1996 hingga tahun 2016. Peningkatan jumlah peti kemas yang dibongkar muat pada beberapa tahun terakhir, membutuhkan peran terminal peti kemas dengan kinerja lebih baik sehingga mampu menjamin kelancaran bongkar muat peti kemas. Kinerja terminal petikemas adalah indikator yang dibutuhkan untuk menilai kelancaran operasional terminal peti kemas dalam melayani kegiatan bongkar muat peti kemas dan pengembangannya kedepan. Analisa kinerja operasional terminal peti kemas bisa dijadikan acuan untuk peningkatan pelayanan terminal peti kemas. Untuk itu diperlukan sebuah studi mengenai kinerja operasional terminal petikemas di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang, sebagai objek penelitian. Indikator kinerja pelabuhan digunakan untuk mengukur sejauh mana fasilitas dermaga dan sarana penunjang dimanfaatkan secara intensif. Menurut Keputusan Direktorat Jendral Perhubungan Laut Nomor: UM.002/38/18/DJPL-2011 kinerja terminal peti kemas memiliki beberapa variabel yaitu Waktu Tunggu Kapal (Waiting Time), Waktu Pelayanan Pemanduan (Approach Time), Waktu Efektif (Effective Time), Produktivitas Kerja (B/C/H), Receiving/Delivery peti kemas, nilai BOR (Berth Occupancy Ratio), CYOR (Container Yard Occupancy Ratio), dan Kesiapan Operasi Peralatan. Disamping itu untuk pengembangan yang didasarkan pada potensi dan permasalahan yang ada maka dilakukan analisis SWOT Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang.Dengan panjang dermaga 400 m dan waktu efektif dalam setahun adalah 355 hari, pada tahun 2016 diperoleh jumlah kapal 246 unit dan arus peti kemas berjumlah 101.462 TEUs/tahun dan pada tahun 2025 diprediksi jumlah kapal 143 unit dan arus peti kemas berjumlah 140.250 TEUs/tahun pada tahun 2025. Dari prediksi tersebut terdapat peningkatan arus peti kemas 38.788 TEUs/tahun dan penurunan kedatangan kapal 103 unit karena pergantian kapal dari nilai DWT terbesar yaitu 20322 ton pada tahun 2007 dengan nilai DWT terbesar yaitu 34589 ton pada tahun 2016. Nilai BOR pada tahun 2016 adalah 14,89%, Nilai CYOR pada tahun 2016 bernilai 14,50%, Perbandingan antara waktu efektif bongkar muat dan berthing time (ET/BT) pada tahun 2016 yaitu 64,75%, Produktifitas kerja pada tahun 2016 yaitu 25,43 B/C/H, dan kesiapan operasi peralatan pada tahun 2016 adalah 80%. Dari beberapa variable kinerja terminal peti kemas pada tahun 2016, hanya perbandingan antara waktu efektif bongkar muat dan berthing time yang masih dibawah standar Menurut Keputusan Direktorat Jendral Perhubungan Laut Nomor: UM.002/38/18/DJPL-2011. Berdasarkan hasil analisis matriks SWOT, diperuntukkan untuk mengembangkan potensi dan mengatasi permasalahan di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang dibutuhkan peningkatkan kepercayaan konsumen dengan fokus melalui pelayanan yang maksimal, peningkatkan kualitas SDM dengan memberikan pelatihan dan pendidikan secara berkala, memberikan bantuan kepada eksportir yang letaknya jauh dari terminal dalam proses administrasi di terminal peti kemas, dan meningkatkan strategi pemasaran di dalam maupun di luar negeri agar semakin kompetitif dengan terminal peti kemas yang lain.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
ID Code:61081
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:28 Feb 2018 10:10
Last Modified:28 Feb 2018 10:10

Repository Staff Only: item control page