PRIYANTIWIN, APIK (2004) PENGEMBANGAN TAMAN REKREASI DI LOKAWISATA BATURADEN. Undergraduate thesis, Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Undip.
| PDF - Published Version 39Kb |
Abstract
1.1. Latar Belakang Dewasa ini industri pariwisata di Indonesia sedang dikembangkan dan didaya gunakan dalam rangka meningkatkan devisa Negara. Peran industri pariwisata juga untuk memperluas lapangan pekerjaan dan dapat meratakan kesempatan usaha khususnya bagi masyarakat setempat. Selain itu industri pariwisata jga berperan penting dalam hal mendorong pembangunan daerah serta memperkenalkan alam dan tradisi budaya daerah yang unik, menarik dan mempunyai cirri khas. Oleh karena itu pembangunan industri pariwisata tidak dapat diarahkan hanya untuk pembangunan ekonomi atau budaya saja akan tetapi juga berperan penting dalam pelstarian alam dan budaya setempat. Propinsi Jawa Tengah memiliki beraneka ragam obyek wisata mulai dari wisata pegunungan, pantai, cagar budaya dan objek wisata alam. Demikian pula dengan Kabupaten Banyumas yang juga dikenal sebagai daerah tujuan wisata dengan focus kunjungan wisata ke Baturaden. Jumlah objek wisata di Banyumas cukup banyak dan beragam, dan pada umumnya mudah dijangkau karena didukung sarana dan prasarana yang memadai, sampai saat ini, masih ada bebepara obyek wisata yang belum tergarap secara optimal dan membutuhkan inverstasi untuk pengembangannya. Kawasan wisata Baturaden sebagai salah satu obyek wisata alam di Kabupaten Banyumas saat ini menjadi asset wisata alam yang dapat diandalkan serta memiliki orientasi ke depan untuk menambah pandapatan daerah. Baturaden sebagai fasilitas rekreasi merupakan wilayah pertengahan dari Jakarta/Bandung ke Yogyakarta. Terletak dilereng Gunung Selamet (3,428 m) kira-kira 14 kilometer dari Purwokerto. Kawasan wisata ini memiliki ketinggian kurang lebih antara 500 m sampai 700 m diatas permukaan laut. Daerah ini diberkhi potensi alam berupa sumber air panas Pancuran Telu dan Pancuran Pitu, pemandangan alam pegunungan yang indah, hutan pinus serta udara yang bersih dan sejuk sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan. Citra masyarakat terhadap sebuah kawasan wisata sangatlah diperlukan sehingga bertitik tolak dari keadaan diatas dibutuhkan suatu penataan kembali kawasan Lokawisata Baturaden menjadi sebuah lokawisata yang menarik dimana pengunjung diajak untuk menikmati seluruh sajian atraksi wisata yang ada serta mengenal lebih jauh alam dan lingkungan yang ada disekitarnya. Perencanaan Lokawisata Baturaden secara garis besar memanfaatkan keadaan alamnya yang indah, lebatnya hutan pinus dan dammar, udara pegunungan yang sejuk serta sumber daya air panas yang ada. Dengan potensi yang ada serta didukung adanya sarana dan prasarana yang telah tersedia seperti jaringan transportasi umum, terminal restoran, serta akomodasi sehingga Lokawisata Baturaden layak untuk dikembangkan untuk menjadi daerah tujuan wisata yang lebih aktif dan interaktif dengan melakukan pengembangan serta penambahan fasilitas secara kuantitas dan kualitas, pengaturan masa bangunan, serta tata ruang luarnya dengan menerapkan urban landsekap sebagai penekanan desainnya. Keberadaan Taman Rekreasi Lokawisata Baturaden saat ii menjadi pusat pada kawasan wisata Baturaden. Hal ini tidak terlepas dari upaya Pemerintah Daerah untuk terus menata serta mengelola taman yang saat ini menempati lahan seluas ± 16,28 Ha (Sumber : Laporan Akhir Perencanaan Teknis Lokawisata Baturaden, Diparta Kab. Banyumas) tersebut. Jadi kondisi alam pegunungan di kawasan ini sangat potensial untuk dikembangkan guna mewadahi kegiatan-kegiatan wisata agar dapat memenuhi kebutuhan wisatawan yang semakin berkembang. Agar pengembangan objek wisata Baturaden menjadi lingkungan objek wisata yang lebih baik maka diperlukan perencanaan dan penataan serta pengembangan yang berkelanjutan baik daya tampung maupun penggunaan tanah yang akan diterapkan sesuai dengan fasilitas dan jenis kebutuhannya. 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan dari pembahasan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) ini adalah merumuskan landasan konseptual perencanaan da perancangan untuk menciptakan wadah bagi kegiatan wisata maupun pendukungnya pada Lokawisata Baturaden, dengan mempertimbangkan daya tampung lingkungannya. Sedangkan sasarannya adalah menciptakan wadah yang menyatukan antara kegiatan berwisata dengan berakomodasi serta menciptakan pola tata ruang dan penampilan bangunan dengan menyesuaikan kontekstual lingkungannya dengan mempertimbangkan pelestarian alam. 1.3. Lingkup Pembahasan Meliputi pembahasan yang berkaitan dengan masalah arsitektural. Yaitu pengembangan fasilitas, pengaturan zoning, sirkuasi, yang berdasarkan pada potensi dan pelestarian alam. Lingkup pembahasan yang dimaksud di sini adalah tapak yang ada didaerah pengembangan efektif atau daerah yang dapat diolah sesuai dengan master plan yang ada, dalam rangka pengembangan Lokawisata Baturaden. Dalam perencanaan ini lebih ditekankan pada asset keindahan alamnya yang berfungsi sebagai penunjang dari objek wisata yang ada. Pengaruh obyek wisata yang ada terhadap perencanaan sangat besar, karena obyek wisata yang ada didaerah Baturaden ini terdiri dari dua macam asset yaitu asset cultural/budaya dab asset natural/alam. Jadi dalam perencanaan hendaknya antara obyek yang satu dengan yang lainnya tidak saling merugikan melainkan bisa saling menujang satu sama lain. Masalah diluar lingkup arsitektur hanya akan dibahas secara selektif, sejauh mendukung pemecahan masalah pokoknya. 1.4. Metode Pembahasan Metode pembahasan yang dipergunakan dalam bahasab ini adalah metode deskriptif analisis yaitu penggambaran atau pengungkapan / deskripsi tentang keadaan factual dan akurat tentang situasi keadaan lapangan di Lokawsata Baturaden saat ini untuk dikupas secara analisis bertitik tolak dari pemikiran instansi yang terkait dan pendapat penulis sendiri. Selain itu pada bahasan ini juga digukanan metode dokumentatif yaitu pengumpulan arutikel, referensi bacaan, foto, dengan pengumpulan data primer maupun data sekunder, kemudian diadakan analisis serta kesimpulan yang merupakan acuan untuk perencanaan selanjutnya. Dalam memperoleh data tersebut, ditempuh dengan cara : 1) Studi literature, yaitu untuk mendapatkan data sekunder melalui dinas-dinas yang berwenang atau memalui brosur dan catalog mengenai data, peta atau gambar dari obyek penelitian. 2) Survey observasi, , yaitu pengamatan diobyek penelitian yang terpilih guna mengetahui, mempelajari dan menganalisa keadaan secara langsung. 3) Wawancara, dilakukan dengan pihak-pihak yang terkait dengan topic yang dijadikan penelitian. 4) Internet, dilakukan untuk memperoleh data tentang obyek penelitian baik primer maupun sekunder. 1.5. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Sarana Lokawisata Baturaden ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang yang menjadi urgensi pembahasan objek perencanaan dengan disertai tujuan dan sasaran yang akan dicapai, lingkup pembahasan sebagai kerangka acuan dari penjabaran permasalahan yang ada di Lokawisata Baturaden serta metode yang digunakan. BAB II TINJUANAN UMUM TAMAN REKREASI Berisi tentang tinjauan taman rekreasi secara umum meliputi pengertian, jenis, obyek dan daya tarik wisata, wisatawan, serta berbagai persyaratan teknis dan nonteknis yang harus dipenuhuni oleh suatu taman rekreasi sbagai sarana rekreasi serta individu dan aktifitas yang harus diwadahi di dalamnya. BAB III TINJAUAN LOKAWISATA BATURADEN Berisi tentang kebijakan pembangunan kepariwisataan, tijauan mengenai Lokawisata baturaden yang meliputi gambaran umum, kondisi fisik dan non fisik, sarana prasarana, lingkup pelayanan, sistem pngelolaan, potensi yang ada dan analisa permasalahan. BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN Berisi tentang kesimpulan serta batasan dan anggapan bagi landasan program perencanaan dan perancangan. BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi pembahasan mengenai titik tolak pendekatan, pendekatan aspek fungsional, pendekatan aspek kinerja, pendekatan aspek konstektual, pendekatan aspek arsitektural, serta pendekatan aspek teknis BAB VI KONSEP DASAR DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Berisi tentang penekanan desain, konsep perancangan ruang meliputi tata ruang luar, ruang dalam, perletakan masa bangunan, struktur dan konstruksi serta utilitas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 6105 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 29 Jan 2010 14:03 |
Last Modified: | 29 Jan 2010 14:03 |
Repository Staff Only: item control page