ANALISIS STABILITAS LERENG JALAN TOL SEMARANG SEKSI C (TEMBALANG - KALIGAWE) RAMP D (STA 0+800) DAN RAMP B (STA 0+081)

ERWIN , HARISTA GINTING and RENO , MARSADIAN PRADHANA (2016) ANALISIS STABILITAS LERENG JALAN TOL SEMARANG SEKSI C (TEMBALANG - KALIGAWE) RAMP D (STA 0+800) DAN RAMP B (STA 0+081). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]Plain Text
202b

Abstract

Jalan Tol Semarang merupakan jalan alternatif yang bisa dijadikan salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan lalu lintas ataupun untuk mempersingkat jarak dan waktu dari suatu daerah kederah lain yang berada di Kota Semarang. Salah satunya yaitu ruas jalan tol seksi C, dalam pelaksanaan pembangunan jalan tol ini, ruas Kaligawe – Tembalang memiliki medan topografi yang cukup rawan terhadap longsor ataupun pergeseran tanah di beberapa titik tertentu salah satunya pada daerah lokasi STA 0+800 di Ramp D dan STA 0+081 di Ramp B, dimana meliliki galian yang cukup tinggi bekisar 30 meter, sehiga di kawatirkan terjadi longsor. Dengan melakukan analisis kestabilan lereng dengan menggunakan metode Fellenius, didapat hasil faktor keamanan untuk BH-1 angka keamanan yaitu 1.0019 untuk jari-jari lingkaran (R) = 19.06 , SF 1.2069 untuk jari-jari lingkaran (R)= 20,80 dan SF 1,212 untuk jari-jari lingkaran (R) = 24.55. Sementara hasil SF untuk BH-2 angka keamanan yaitu 0.9025 untuk jari-jari lingkaran (R) = 19.014, SF 1.153 untuk jari-jari lingkaran (R) = 20,64 dan SF 1,225 untuk jari-jari lingkaran (R) = 22.15. Sedangkan faktor keamanan pada program Plaxis V.8.2 yaitu 1,698 untuk BH-1 dan 1.3079 untuk BH-2, pada kondisi Undrained dengan beban luar sehingga dapat disimpulkan bahwa lereng dalam kondisi kritis pada posisi BH-2 karena nilai faktor keamanan pada program Plaxis lebih kecil dari faktor keamanan aman yaitu 1,5 dan nilai SF pada Fellenius lebih kecil dari nilai faktor keamanan aman. Alternatif penanganan pertama yang dilakukan adalah dengan Bored pile, alternatif kedua yaitu perkuatan dengan Dinding penahan tanah. Berdasarkan perhitungam angka keamanan menggunakan program Plaxis, Bored pile menghasilkan SF = 1,553 pada BH-1 dan perkuatan dengan Dinding penahan tanah dengan perkuatan borpile = 1,88 pada BH-2. Maka dari kedua alternatif tersebut, perkuatan dengan Bored pile memiliki angka keamanan yang paling besar sehingga dianggap alternatif perkuatan yang paling baik.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
ID Code:60938
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:22 Feb 2018 08:20
Last Modified:22 Feb 2018 08:20

Repository Staff Only: item control page