Perbaikan Sungai Waridin

Abstract

Banjir adalah sebuah keadaan dimana daerah yang biasanya tidak tergenang oleh air seperti pemukiman, daerah industri, dan fasilitas umum lainnya menjadi tergenang. Keadaan seperti ini sangat merugikan baik secara moril maupun material seperti terhambatnya jalur transportasi yang berimbas pada laju roda perekonomian suatu daerah. Permasalahan banjir yang terjadi di Kendal antara lain disebabkan karena meluapnya salah satu sungai yaitu Sungai Waridin. Sungai Waridin memiliki panjang sekitar 26,3 km yang mengalir dari pertemuan Sungai Aji dan Sungai Loningan hingga Jembatan Semarang-Kendal. Kondisi Sungai Waridin yang mengalami penyempitan alur serta pendangkalan menyebabkan berkurangnya kapasitas penampang sungai untuk mengalirkan debit banjir. Sungai Waridin tidak dapat lagi menampung debit banjir khususnya yang terjadi pada musim penghujan sehingga mengenangi wilayah di sekitar Sungai Waridin. Selain itu, banjir juga disebabkan karena tanggul sungai yang dibuka untuk jalan akses sehingga air dari sungai dapat dengan mudah meluap. Dari studi dan perhitungan yang telah dilakukan menggunakan bantuan software HEC-RAS untuk mengetahui dampak dari debit banjir rencana terhadap penampang sungai tersebut untuk mengetahui perlu tidaknya perbaikan penampang sungai. Permasalahan banjir di Sungai Waridin diatasi dengan berbagai cara, yaitu dengan perbaikan penampang, perencanaan tanggul, peninggian tanggul eksisting, perbaikan dinding penahan tanah dan perkuatan lereng atau tebing yang rawan terhadap longsor.