" Analisis dan koordinasi Simpang Kartini dan simpang Sidodadi, Semarang "

Ainul , Mishbahul Munir and Fariz , Hadiyanto (2013) " Analisis dan koordinasi Simpang Kartini dan simpang Sidodadi, Semarang ". Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]Plain Text
142b

Abstract

Pertumbuhan volume lalu lintas jalan terus meningkat dengan pesat khususnya di kota Semarang. Hal ini membuat terjadinya kemacetan di kota Semarang pada jam-jam sibuk terutama pada persimpangan. Permasalahan pada persimpangan tersebut bisa diatasi dengan cara penggunaan lampu bersinyal pada persimpangan sehingga tidak terjadi konflik dan benturan, akan tetapi penggunaan sinyal pada persimpangan juga menimbulkan masalah tersendiri, seperti terjadi tundaan dan antrian, terlebih jika terdapat banyak simpang bersinyal yang saling berdekatan dalam satu ruas jalan seperti halnya pada ruas jalan Dr. Cipto Mangunkusumo Semarang yang sering kita kenal dengan jalan Dr. Cipto. Penelitian ini bertujuan untuk memperlancar arus lalu lintas pada ruas jalan Dr. Cipto dengan cara mengkoordinasi simpang Kartini dan simpang Sidodadi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei langsung pada kedua simpang pada jam puncak pagi, siang, dan sore hari. Adapun data yang diambil adalah volume kendaraan yang melalui tiap simpang, waktu sinyal, kecepatan tempuh kendaraan yang melalui kedua simpang, panjang antrian, dan geometrik simpang. Hasil survei kemudian diproses dengan menggunakan pedoman Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 sehingga didapatkan kinerja kondisi eksisting, selanjutnya dilakukan pengaturan lalu lintas dan dibandingkan hasil kinerjanya pada kondisi optimal dan kondisi skenario. Kinerja terbaik pada setiap simpang selanjutnya digunakan untuk membuat sebuah rancangan koordinasiantara kedua simpang. Hasil analisis simpang pada kondisi eksisting menunjukkan kinerja yang kurang memuaskan, pada simpang Kartini menunjukkan nilai derajat kejenuhan yang masih tinggi dibeberapa pendekat, nilai kendaraan henti yang besar, dan tundaan simpangnya pun masih besar. Pada perencanaan kondisi optimal memiliki kinerja yang lebih baik dari kondisi optimal dilihat dari nilai DS dan tundaan rata-rata simpang yang lebih kecil dari pada kondisi eksisting, sedangkan pada perencanaan kondisi skenario menghasilkan kinerja yang lebih buruk dari pada kondisi optimal, sehingga kondisi optimal direkomendasikan untuk digunakan dalam pengkoordinasian simpang bersinyal Kartini dan simpang bersinyal Sidodadi. Untuk melakukan pengkoordinasian antara kedua simpang bersinyal tersebut, perencanaan yang dilakukan adalah membuat waktu siklus kedua simpang memiliki nilai yang sama, pada jam puncak pagi waktu siklus diubah menjadi 82 detik, pada jam puncak siang menjadi 75 detik, dan jam puncak sore menjadi 100 detik. Dari jarak antar simpang dan kecepatan kendaraan didapatkan nilai offset sebesar 36 detik sedangkan bandwidth pada jam puncak pagi sebesar 25 detik, jam puncak siang 22 detik, dan jam puncak sore sebesar 32 detik. Sedangkan nilai efisiensi dari koordinasi kedua simpang sebesar 30,48% untuk pagi hari, 29,33% untuk siang hari, dan 32% untuk sore hari. Diperkirakan pada jam puncak pagi pendekat utara dapat melepaskan 2238 kendaraan/jam, pada jam puncak siang sebesar 2160 kendaraan/jam, dan pada jam puncak siang sebesar 2376 kendaraan/jam. Kinerja koordinasi yang dilakukan sudah cukup baik untuk tingkat penanganan jangka waktu pendek. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kinerja simpang yang ditinjau menjadi lebih baik dari pada kondisi awal.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
ID Code:60923
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Feb 2018 15:09
Last Modified:21 Feb 2018 15:09

Repository Staff Only: item control page