Perencanaan Perlindungan Pantai dan Penanganan Muara di Semarang Bagian Timur

Abstract

Erosi dan sedimentasi pada muara sungai merupakan permasalahan yang sering terjadi pada suatu pantai. Kawasan pantai Semarang bagian Timur adalah salah satu pantai yang mengalami kemunduran garis pantai mengkhawatirkan, kemunduran garis pantainya mencapai 1,6 km sampai 2,4 km selama tahun 1991–2009 (Dinas Kelautan dan Perikanan Semarang). Tidak hanya itu, permasalahan sedimentasi terjadi pada lima sungai sungai yang bermuara di Kawasan Semarang Bagian Timur dengan laju sedimentasi sejajar pantai sebesar 4390 m3/hari. Kali Tenggang merupakan sungai yang paling mengkhawatirkan terkena dampak sedimentasi. Dari hasil analisis didapat gelombang dominan dari arah barat laut dengan tinggi gelombang signifikan sebesar 2,81 m dan tinggi gelombang pecah sebesar 2,75 m pada kedalaman 3,48 m. Perlindungan pantai yang digunakan adalah breakwater. Breakwater yang direncanakan tersusun dari 11 bagian yang terdiri dari tetrapod dan batu pecah. Tinggi breakwater 4 m, elevasi mercu +2,5 m dengan panjang setiap breakwater 200 m dan lebar setiap celah 60 m. Pelaksanaannya direncanakan selama 44 minggu dengan biaya sebesar Rp 40.118.589.000,00.