Analisa Kinerja Lalu Lintas Jalan Jenderal Sudirman dan Simpang Mertoyudan Kota Magelang

Antonius , Wahyu Sulistyadi and Hernowo , Pulunggono (2016) Analisa Kinerja Lalu Lintas Jalan Jenderal Sudirman dan Simpang Mertoyudan Kota Magelang. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]Plain Text
212b

Abstract

Kota Magelang memiliki banyak potensi, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, serta pariwisata. Tidak heran Kota Magelang mengalami pertumbuhan perekonomian cukup pesat yang diikuti juga dengan bertambahnya volume kendaraan. Dimana hal ini mulai menimbulkan permasalahan terutama pada Jalan Jenderal Sudirman dan Simpang Mertoyudan. Tujuan dari tugas akhir ini adalah mengevaluasi kinerja lalu lintas Jalan Jenderal Sudirman dan Simpang Mertoyudan sehingga dapat diketahui penyebab dan menemukan solusi pemecahan masalahnya. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara observasi dan survei langsung pada ruas jalan dan simpang. Data yang diperoleh digunakan untuk menganalisis kinerja jalan dan simpang pada kondisi eksisting dan skenario. Metode perhitungan kinerja jalan dan simpang mengacu pada buku Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan hasil analisis kinerja ruas jalan dan simpang eksisting menunjukkan kinerja yang rendah dengan nilai DS 0,91 pada Jalan Jenderal Sudirman dan nilai DS antara 1,07-1,83 pada Simpang Mertoyudan serta beberapa parameter tambahan lainnya seperti kapasitas, tundaan rata-rata, panjang antrian, dan waktu siklus yang menjadi parameter pendukung. Dari hasil analisis diperoleh tiga skenario rencana yang ditawarkan, yaitu skenario 1 (penerapan sistem satu arah pada Jalan Jenderal Sudirman dan perhitungan simpang menggunakan empat fase) dengan menjadikan nilai DS pada Jalan Jenderal Sudirman menjadi 0,40 dan Simpang Mertoyudan menjadi antara 0,83-0,86, skenario 2 (penerapan sistem satu arah pada Jalan Jenderal Sudirman dan perhitungan simpang menggunakan tiga fase) dengan kinerja Jalan Jenderal Sudirman sama dengan skenario I dan DS Simpang Mertoyudan menjadi antara 0,40-0,76, dan skenario 3 (sama seperti skenario 2 tetapi dengan pengalihan kendaraan berat ke Jalan Lingkar Alternatif) dengan kinerja Jalan Jenderal Sudirman sama dengan skenario I dan DS Simpang Mertoyudan menjadi antara 0,28-0,70. Setelah dilakukan perbandingan dipilih skenario terbaik yaitu skenario 3. Dengan diberlakukan pemecahan masalah skenario III, perlu dilakukan identifikasi dan pembebasan lahan pada daerah Jalan Lingkar Alternatif. Hal ini dilakukan karena pada skenario II memiliki nilai DS pada simpang yang sudah mendekati batas ideal (0,85).

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
ID Code:60868
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Feb 2018 09:43
Last Modified:21 Feb 2018 09:43

Repository Staff Only: item control page