Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kendahe Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara

Rambi, Christien A. and Mareike D. Patras, Mareike D and Umboh, Melanthon J (2017) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kendahe Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara. In: Seminar Nasional Keperawatan dan Call for papper : Pengembangan Intervensi Keperawatan Berfokus Kepada Pasien, 25 November 2017, Gd. Serbaguna Lt.3 Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
196Kb

Abstract

Pendahuluan:Puskesmas Kendahe merupakan salah satu puskesmas di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, dimana cakupan pemberian ASI eksklusif termasuk dalam kategori 3 terendah pada tahun 2015, yaitu hanya 14,6%. Masalah pemberian ASI eksklusif sangat dipengaruhi oleh perilaku kesehatan (overt behavior) atau tindakan ibu, antara lain pengetahuan, sikap, pendidikan, keterpaparan informasi, promosi susu formula, serta berupa dukungan tenaga kesehatan dan keluarga/suami). Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan pemberian ASI eksklusif serta mengetahui hubungan diantara masing-masing faktor. Metode: Metode yang digunakan ialah pendekatan cross sectional, dengan populasi semua ibu yang memiliki bayi berusia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kendahe. Teknik pengambilan sampel total sampling sebanyak 88 orang. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 68,2 % responden berumur 21-35 tahun, 43,2% berpendidikan SMU, 48,9% bekerja diluar rumah, 96,6% suku Sangihe, dan 42% bersalin di RS. Hasil uji menunjukkan tidak ada hubungan signifikan pendidikan dengan pemberian ASI eksklusif (p = 0,846), tidak ada hubungan signifikan pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif (p = 0,803), ada hubungan signifikan persepsi dengan pemberian ASI eksklusif (p = 0,000), ada hubungan signifikan pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif (p = 0,000), ada hubungan signifikan promosi susu formula dengan pemberian ASI eksklusif (p = 0,000), tidak ada hubungan signifikan dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif (p = 0,923), dan ada hubungan signifikan dukungan keluarga dengan pemberian ASI eksklusif (p = 0,043). Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa persepsi merupakan faktor paling dominan berhubungan dengan tindakan pemberian ASI (nilai Exp(B) = 5,61). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat 4 faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI, yaitu pekerjaan, promosi susu formula, persepsi, dan dukungan petugas kesehatan.

Item Type:Conference or Workshop Item (Speech)
Subjects:R Medicine > RT Nursing
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Nursing
ID Code:60835
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:19 Feb 2018 13:48
Last Modified:19 Feb 2018 13:48

Repository Staff Only: item control page