PELAKSANAAN LELANG EKSEKUSI BARANG RAMPASAN KEJAKSAAN NEGERI OLEH KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) CIREBON

Hikmat, Yusep Lukman Nul and Bambang, Dwi Baskoro and MARJO, MARJO (2017) PELAKSANAAN LELANG EKSEKUSI BARANG RAMPASAN KEJAKSAAN NEGERI OLEH KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) CIREBON. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
381Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

405Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

302Kb

Abstract

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang, maka barang rampasan yang dapat dijual dengan pelelangan umum melalui KPKNL adalah barang rampasan yang sudah mempunyai kekuatan hukum pasti dan dinyatakan dirampas untuk negara. Pelelangan umum melalui KPKNL. Pelaksanaan lelang terbagi tiga tahapan, yaitu tahap persiapan lelang, tahap pelaksanaan lelang dan tahap pasca lelang yang seluruhnya tidak terlepas dari asas-asas dan unsur-unsur lelang. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan lelang eksekusi atas barang rampasan dari kejaksaan negeri oleh KPKNL Cirebon dalam hubunganya dengan asas dan unsur lelang, kendala – kendala yang ditemui dalam pelaksanaan lelang eksekusi atas barang rampasan oleh KPKNL berserta upaya penyelesaianya, baik melalui internet/e-auction atau lelang secara konvensional. Penelitian dilakukan dengan pendekatan yuridis empiris. Spesifikasi penilitian bersifat deskriptif-analitis dengan alat pengumpul data berupa kajian dokumen dan wawancara. Berdasarkan analisis kualitatif diketahui bahwa pelaksanaan lelang eksekusi atas barang rampasan dari kejaksaan negeri oleh KPKNL Cirebon dalam hubunganya dengan asas dan unsur lelang yaitu antara lain: terbuka untuk umum, didahului dengan pengumuman lelang, dilakukan melalui ALE yang dibuka pada alamat domain KPKNL pada waktu yang telah ditentukan menggunakan waktu server ALE, penawaran dilakukan secara tertulis menggunakan email tanpa kehadiran peserta lelang, dilakukan oleh pejabat lelang namun tidak secara langsung berhadapan dengan pejabat lelang dan dibuat risalah lelang. Keunggulan e-auction yaitu tidak memerlukan tempat, lebih ekonomis dan efisien, lebih kompetitif, lebih objektif dan mengurangi risiko konflik. Kelemahan e-auction tidak semua barang dapat dilelang secara e-auction, tergantung dari kondisi objek lelang. Kendala yang dihadapi oleh KPKNL Cirebon dan upaya penyelesaiannya, yaitu jaringan internet yang tidak stabil menyebabkan pelaksanaan lelang menjadi terhambat dan harus ditunda untuk sementara waktu sampai internet dapat digunakan lagi. Disarankan kepada KPKNL untuk bekerjasama dengan provider layanan internet agar pelaksanaan e-auction dapat dijamin kelancarannya. Kata kunci: Lelang Eksekusi, Barang Rampasan, E-Auction, KPKNL

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:Faculty of Law > Department of Law
ID Code:60717
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:12 Feb 2018 12:11
Last Modified:12 Feb 2018 12:11

Repository Staff Only: item control page