YANI, LALU AHMAD (2000) STUDI TENTANG PENGELOLAAN PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT, KESEHATAN IBU DAN ANAK (PWS-KIA) DI PUSKESMAS KOTAMADIA DATI II MATARAM, PROPINSI NTB TAHUN 1999/2000. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF - Published Version 30Kb |
Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id
Abstract
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menurut survei Demografi kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1994 sebesar 390 per 100.000 kelahiran hidup. Diperkirakan pada akhirpelita VI turun menjadi 225 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 1990 sebesar 63 per 1000 kelahiran hidup dan diharapkan turun menjadi 50 per 1000 kelahiran hidup pada akhir pelita VI. Upaya pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan dalam program KIA Puskesmas meliputi perawatan kehamilan, deteksi ibu hamil resiko tinggi, pertolongan persalinan dan pelayanan neonatal. Pengelolaan program KIA perlu lebih terarah agar dapat menjangkau semua sasaran. Untuk itu perlu dipantau secara terus menerus besarnya cakupan palayanan KIA disuatu wilayah, agar diperoleh gambaran yang jelas mengenai kelompok mana dalam wilayah tersebut yang paling rawan. Dengan penerapan PWS-KIA akan dapat diperoleh informasi cakupan pelayanan yang tersaji dalam bentuk rekapitulasi laporan dan grafik masing-masing indikator. Ketersediaan dana, tenaga kerja, sarana dan aspek manajemen yang dilakukan oleh pengelola program, merupakan beberapa faktor yang diperkirakan dapat berpengaruh terhadap pengelolaan PWS-KIA di Puskesmas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fungsi perencanaan, pelaksanaan koordinasi dan evaluasi dengan keadaan pelaporan/grafik PWS yang dilakukan oleh pengelola program KIA di Puskesmas Kotamadya Mataram. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskritif eksplanatori. Sampel penelitian adalah semua Puskesmas yang ada di kotamadya Mataram dengan responden pengelola program KIA. Hasil penelitian berupa gambaran aspek manajemen yang dilakukanoleh pengelola program yaitu meliputi fungsi perencanaan, sebagian besar 71,40% termasuk kategori baik. Semua responden (100%) dalam melakukan fungsi pelaksanaan tergolong baik. Untuk fungsi koordinasi sebagian besar responden (85,70%) ada dalam katagori baik. Sedangkan dalam melakukan fungsi evaluasi semua responden termasuk kategori baik. Keadaan pelaporan/grafik PWS-KIA Puskesmas dari hasil observasi dapat diketahui sebagian besar Puskesmas (85,70%) keadaan laporan/grafik PWS-KIA termasuk katagori baik. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji Rank Spearman (Rumah Sakit) menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara aspek manajemen yaitu fungsi perencanaan, pelaksanaan, koordinasi dan evaluasi dengan keadaan laporan/grafik PWS-KIA (tahap kepercayaan 0,05) saran yang diajukan, bagi dinas kesehatan Dati II perlu memberikan umpan balik bagi Puskesmas yang pengelolaan PWS-KIA nya masih kurang, memfasilitasi pertemuan antara pengelola program Puskesmas dengan unit swasta (RSU). Bagi Puskesmas (pengelola program) perlu membuat rencana kerja spesifik Puskesmas secara tertulis dan mendetail, meningkatkan koordinasi lintas program dan lintas sektoral, untuk setiap proses kegiatan. Sosialisasi PWS-KIA kepada sektor terkait perlu ditingkatkan atau diaktifkan lagi. Petugas lebih aktif mendata hasil pelayanan di unit swasta (RSU). Selain itu Puskesmas perlu meningkatkan penatalaksanaan pencatatan dan pelaporan dengan cara peningkatan kemampuan petugas misalnya peningkatan dalam hal sistem komputerisasi. Kata Kunci: PENGELOLAAN, PEMANTAUAN, LAPORAN
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > Department of Public Health |
ID Code: | 6067 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 29 Jan 2010 11:36 |
Last Modified: | 29 Jan 2010 11:36 |
Repository Staff Only: item control page