OPTIMALISASI PERAN BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 (STUDI DI BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) KELAS II PEKALONGAN)

NOOR, GANIS VITAYANTY and Sukinta, Sukinta and Baskoro, Bambang Dwi (2016) OPTIMALISASI PERAN BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 (STUDI DI BALAI PEMASYARAKATAN (BAPAS) KELAS II PEKALONGAN). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
843Kb
[img]
Preview
PDF
732Kb
[img]
Preview
PDF
770Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

919Kb

Abstract

Balai Pemasyarakatan (BAPAS) melalui Pembimbing Kemasyarakatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 menjadi salah satu unsur penting dalam proses penyelesaian tindak pidana yang melibatkan dan/atau dilakukan oleh anak. Sistem peradilan pidana anak mengatur secara jelas dan tegas peran BAPAS. Sistem Peradilan Pidana Anak terdapat tahap penyidikan, tahap penuntutan, tahap pemeriksaan sidang Pengadilan, serta tahap pelaksanaan putusan dan pelaksanaan pidana. Perubahan peran pejabat Pembimbing Kemasyarakatan tersebut penting untuk dilakukan penelitian. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui optimalisasi peran BAPAS dalam Sistem Peradilan Pidana Anak berdasarkan Undang–Undang Nomor 11 Tahun 2012, hambatan-hambatan yang dihadapi BAPAS Kelas II Pekalongan dalam optimalisasi peran BAPAS dalam Sistem Peradilan Pidana Anak berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012, dan upaya mengatasi hambatan–hambatan yang dihadapi BAPAS Kelas II Pekalongan dalam optimalisasi peran BAPAS dalam Sistem Peradilan Pidana Anak berdasarkan Undang–Undang Nomor 11 Tahun 2012. Penelitian ini bersifat deskriptif analistis dengan metode pendekatan yuridis sosiologis. Jenis dan sumber data berupa data primer yang diperoleh melalui wawancara dan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yakni analisis secara kualitatif. Optimalisasi peran BAPAS dalam Sistem Peradilan Pidana Anak berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 di BAPAS Kelas II Pekalongan, yaitu pembentukan Pos BAPAS, Pengangkatan Pembimbing Kemasyarakatan dan Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan, Peningkatan profesionalisme Pembimbing Kemasyarakatan dan Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan, penambahan jumlah sarana dan prasarana serta Peningkatan koordinasi antara para penegak hukum dalam sub sistem peradilan pidana anak dengan BAPAS. Hambatan-hambatan yang dihadapi BAPAS Kelas II Pekalongan, yaitu adanya dua peran Pembimbing Kemasyarakatan dan Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan pada Pos BAPAS sebagai petugas Lembaga Pemasyarakatan dan/atau Rumah Tahanan Negara serta belum adanya sarana dan prasarana yang memadai dan keterbatasan anggaran khusus untuk Pos BAPAS. Upaya mengatasi hambatan-hambatan tersebut, yaitu koordinasi dengan Kepala Lembaga Pemasyarakatan atau Rumah Tahanan Negara dan peningkatan sarana prasarana dan anggaran khusus Pos BAPAS. Kata Kunci: Balai Pemasyarakatan (BAPAS), Optimalisasi, Sistem Peradilan Pidana Anak. FAKULTAS

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:K Law > K Law (General)
Divisions:Faculty of Law > Department of Law
ID Code:60524
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Feb 2018 09:05
Last Modified:06 Feb 2018 09:05

Repository Staff Only: item control page