ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRONDOL, KOTA SEMARANG (STUDI KASUS DI RW 13, KECAMATAN SRONDOL WETAN, KELURAHAN BANYMANIK

IRMAWATI , REFIOLA (2017) ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SRONDOL, KOTA SEMARANG (STUDI KASUS DI RW 13, KECAMATAN SRONDOL WETAN, KELURAHAN BANYMANIK. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
42Kb

Abstract

Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam melakukan pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Sasaran program ini adalah untuk seluruh kelompok masyarakat yang berusia 15 tahun keatas. Sampai saat ini di Semarang, pelaksanaan posbindu PTM belum tepat sasaran. Dilihat dari data kunjungan Posbindu X yang berada di wilayah kerja Puskesmas Srondol tahun 2015 dan 2016, partisipasi didominasi oleh dewasa dan lansia sebesar 43 % dan 57 %. Menurut George C. Edward, terdapat empat variabel yang menentukan keberhasilan suatu kebijakan, yaitu komunikasi, sumber daya, sikap, dan struktur birokrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pelaksanaan program posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Srondol dengan studi kasus di RW 13 Kecamatan Srondol Wetan, Kelurahan Banyumanik, Kota Semarang. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif observasional dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam (indepth interview). Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Posbindu PTM di wilayah kerja Puskesmas Srondol belum berjalan dengan optimal. Dilihat dari variabel komunikasi, komunikasi belum dilakukan kepada seluruh sasaran program dan masih terdapat informasi yang salah, sehingga pemahaman masyarakat akan sasaran posbindu kurang tepat. Sumber daya manusia dalam implementasi program posbindu secara kuantitas sudah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan namun dari sisi kualitas belum memiliki keahlian khusus dalam melakukan pemeriksaan dalam pelaksanaan program posbindu. Fasilitas posbindu PTM menggunakan fasilitas yang sudah ada. Alat penunjang lainnya dibeli menggunakan uang operasional swadana dari masyarakat. Sikap para pihak yang terlibat, berkomitmen untuk terus menjalankan program posbindu di wilayahnya. Terkait SOP dalam pelaksanaan posbindu PTM belum ada namun sudah terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan posbindu sesuai dengan bidangnya masing-masing Kata Kunci: Implementasi , Posbindu PTM, Lansia

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:60519
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Feb 2018 15:59
Last Modified:05 Feb 2018 15:59

Repository Staff Only: item control page