ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN NYAMUK ANOPHELES PADA KASUS MALARIA DI WILAYAH ENDEMIS KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO

INUNGGITA, RIZKA (2017) ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN NYAMUK ANOPHELES PADA KASUS MALARIA DI WILAYAH ENDEMIS KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
44Kb

Abstract

Purworejo merupakan salah satu wilayah endemis malaria dengan Annual Parasite Incidence sebesar 0,94‰. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan distribusi spasial tempat perkembangbiakan nyamuk Anopheles berdasarkan faktor-faktor lingkungan yang mendukung di wilayah endemis malaria Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan deskriptif. Tempat perkembangbiakan nyamuk Anopheles diambil pada radius ± 200 m dari rumah penderita dan dilakukan pengukuran serta pengamatan faktor lingkungan yang mendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 70 kasus malaria ditemukan sebanyak 39 titik tempat perkembangbiakan nyamuk Anopheles, 29 titik diantaranya postif larva nyamuk Anopheles. Jenis tempat perkembangbiakan berupa saluran air (20,51%), celah batu (30,77%), kubangan air (30,77%), dan kolam bekas adukan semen (17,95%). Tempat perkembangbiakan nyamuk Anopheles paling banyak ditemukan di Desa Durensari (33,33%), dan paling sedikit ditemukan di Desa Hargorojo (5,13%). Suhu rata-rata pada tempat perkembangbiakan positif larva nyamuk Anopheles adalah 26,74oC, dengan suhu minimum dan maksimum mencapai 25 oC dan 28 oC. Terkait dengan kelembaban lingkungan, rata-rata kelembaban pada tempat perkembangbiakan adalah 79,41%, dengan nilai minimum dan maksimum adalah 74% dan 85%. Sebanyak 60,98% dari tempat perkembangbiakan ditemukan vegetasi tanaman berupa pohon bambu, ranting pohon, pohon jati, pohon kelapa, dan pohon talas. Rata-rata pH air pada 30 titik tempat perkembangbiakan adalah 7,63, sedangkan pH air minimum dan maksimum adalah 6,4 dan 9,2. Kepadatan larva tertinggi (8,2 larva/cidukan) ditemukan pada kolam bekas adukan semen dengan suhu air 26oC, kelembaban 82%, pH 9,2, dan vegetasi tanaman berupa tanaman talas Kata Kunci: Malaria, Anopheles, Kepadatan Larva, Faktor Lingkungan, Tempat Perkembangbiakan

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:60393
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Feb 2018 10:56
Last Modified:01 Feb 2018 10:56

Repository Staff Only: item control page