MORFOFONEMIK REDUPLIKASI BAHASA INDONESIA

Abstract

Morfofonemik bertujuan untuk memudahkan pengucapan kata yang terjadi pada proses reduplikasi. Morfofonemik dan reduplikasi terjadi secara bersamaan dalam memproses suatu kata. Dalam penulisan skripsi ini, penulis meneliti morfofonemik reduplikasi bedasarkan perubahan-perubahan fonem. Tujuan dalam penelitian ini untuk memperoleh deskripsi morfofonemik dan reduplikasi, mengetahui bentuk-bentuk morfofonemik reduplikasi, mengetahui perbedaan makna antara morfofonemik redupliasi dengan reduplikasi yang lain, dan kaidah-kaidah morfofonemik reduplikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis linguistik struktural dengan tiga tahapan, yaitu: tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian analisis data. Berdasarkan perubahan fonem, bentuk morfofonemik reduplikasi dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu: dwipurwa dengan perubahan fonem vokal pada suku kata pertama manjadi /ə/, dwilinggasalinsuara dengan perubahan fonem vokal pada konstituen kedua, dan reduplikasi yang berkombinasi afiksasi berupa peluluhan fonem, pemunculan fonem, dan pergeseran fonem pada kostituen kedua. Kata yang termasuk morfofonemik reduplikasi, yang berhasil diinventari berjumlah, dwipurwa sebanyak 18 kata, dwlingga salin suara sebanyak 44 kata, dan reduplikasi berkombinasi afiksasi sebanyak 42 kata. Morfofonemik reduplikasi mempunyai perbedaan makna dengan dwilingga dan reduplikasi yang mengalami morfofonemik secara terpisah. Kaidah morfofonemik reduplikasi yang berkombinasi dengan afiksasi terdapat tiga kaidah, yaitu: kaidah peluluhan fonem, kaidah pemunculan fonem, dan kaidah pergeseran fonem.