POTONGAN KOMERSIAL KARKAS DOMBA MUDA LOKAL JANTAN YANG DIBERI PAKAN KOMPLIT DENGAN LEVEL PROTEIN DAN TOTAL DIGESTIBLE NUTRIENTS BERBEDA

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2016 di Kandang dan Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Perah, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi imbangan protein kasar (PK) dan Total Digestible Nutrients (TDN) dalam pakan komplit yang sesuai dalam penggemukan dini domba lokal jantan terhadap potongan komersial karkas yang dihasilkan. Materi yang digunakan adalah domba ekor tipis jantan sebanyak 24 ekor dengan umur ±3 bulan dan bobot badan awal rata-rata 14,19 ± 2,41 kg (CV 16,98%). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 2x3. Energi (dalam bentuk TDN) merupakan faktor pertama (A) dengan 2 level dan protein merupakan faktor kedua (B) dengan 3 level, sehingga terdapat 6 kombinasi perlakuan dengan 4 ulangan, yaitu A1B1 = PK 13,37% + TDN 60,39%; A1B2 = PK 15,58% + TDN 61,15%; A1B3 = PK 17,69% + TDN 61,67%; A2B1 = PK 13,45% + TDN 68,93%; A2B2 = PK 15,67% + TDN 69,63%; dan A2B3 = PK 17,72% + TDN 70,17%. Parameter yang diukur pada penelitian ini meliputi bobot potong, bobot karkas, persentase karkas, bobot potongan komersial, persentase potongan komersial, dan bobot komponen daging, tulang serta lemak pada tiap bagian potongan komersial karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan level TDN pakan dari 61,07% sampai dengan 69,58% dapat menghasilkan persentase foreshank, bobot tulang loin, persentase daging rack, dan persentase lemak flank lebih tinggi (P<0,05). Level TDN pakan 69,58% menghasilkan bobot dan persentase shoulder, bobot tulang shoulder, bobot dan persentase tulang rack, bobot daging shoulder, serta bobot dan persentase daging flank lebih rendah (P<0,05) dibandingkan level TDN 61,07%. Peningkatan level PK 13,41%, 15,63%, dan 17,71% hanya berpengaruh terhadap bobot tulang shoulder dan bobot lemak neck. Meningkatnya level pemberian protein dalam pakan sampai dengan level 17,71% menghasilkan bobot tulang shoulder yang lebih besar (P<0,05). Bobot lemak neck paling besar terdapat pada level PK 15,63%. Penggemukan domba dini dengan pemberian level pakan PK 13,41% dan TDN 61,07% dapat diterapkan karena cenderung menghasilkan potongan komersial dengan lemak yang rendah.