REDESAIN GEDUNG PERTUNJUKAN WAYANG ORANG TAMAN BUDAYA RADEN SALEH SEMARANG

Wiratmoko, Bhismo Tomo and Iswanto, Dhanoe and Sardjono, Agung Budi (2018) REDESAIN GEDUNG PERTUNJUKAN WAYANG ORANG TAMAN BUDAYA RADEN SALEH SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
699Kb
[img]
Preview
PDF
222Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

4060Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1714Kb
[img]
Preview
PDF
987Kb
[img]
Preview
PDF
265Kb
[img]
Preview
PDF
724Kb

Abstract

Kota Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah merupakan kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia. Selain sebagai kota metropolitan, Kota Semarang juga merupakan kota akulturasi dari tiga etnis: Arab, Jawa, dan Cina. Oleh karena itu, Kota Semarang memiliki beraneka ragam seni pertunjukan tradisional yang terus berkembang sampai sekarang, salah satunya yaitu kesenian wayang orang. Komunitas wayang orang di Kota Semarang yang masih ada hingga saat ini adalah Wayang Orang (W. O.) Ngesti Pandowo yang merupakan salah satu dari tiga grup wayang orang yang ada di Indonesia. Pertunjukan W. O. Ngesti Pandowo rutin dilaksanakan di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) tepatnya di Gedung Ki Narto Sabdo, yang peruntukan fungsi aslinya sebagai gedung resepsi. Dikarenakan gedung ini tidak didesain khusus untuk pertunjukan wayang orang, maka komunitas ini kesulitan untuk mengadakan pagelaran. Tata akustik, tata cahaya, dan penempatan ruang yang ada kurang maksimal sehingga para anggota sanggar sebagai pengguna gedung dipaksa untuk mengikuti ruangan-ruangan yang ada. Maka dari itu, Gedung Pertunjukan Wayang Orang dengan fasilitas pelaksanaan pertunjukan wayang orang yang memadai sangat diperlukan sebagai ruang berekspresi W. O. Ngesti Pandowo di Kota Semarang serta memenuhi syarat baik dari segi pemenuhan kebutuhan ruang maupun dari teknis dan arsitektural. Diharapkan dengan adanya Gedung Pertunjukan Wayang Orang ini nantinya dapat mengangkat W. O. Ngesti Pandowo menjadi lebih dikenal di wilayah yang lebih luas lagi serta dapat berkontribusi bagi pendapatan daerah dan pariwisata Kota Semarang. Kajian diawali dengan mempelajari tinjauan tentang Gedung Pertunjukan Wayang Orang serta studi banding beberapa Gedung Pertunjukan Wayang Orang yang ada di Indonesia. Dilakukan juga tinjauan mengenai Taman Budaya Raden Saleh serta peraturan daerah setempat yang mendukungnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep Arsitektur Neo-vernakular. Selain itu dilakukan pendekatan aspek fungsional, kontekstual, teknis, dan kinerja.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:60096
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:29 Jan 2018 09:03
Last Modified:29 Jan 2018 09:03

Repository Staff Only: item control page