GEREJA YESUS GEMBALA BAIK DI PALANGKA RAYA

WICAKSONO, YUKE MAESTRO and INDRIASTJARIO, INDRIASTJARIO and MURTOMO, BAMBANG ADJI (2018) GEREJA YESUS GEMBALA BAIK DI PALANGKA RAYA. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
535Kb
[img]
Preview
PDF
373Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

864Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

771Kb
[img]
Preview
PDF
186Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1249Kb
[img]
Preview
PDF
436Kb
[img]
Preview
PDF
6Kb
[img]
Preview
PDF
425Kb

Abstract

Paroki Yesus Gembala Baik Palangka Raya merupakan salah satu paroki yang memiliki jumlah umat yang cukup banyak di Keuskupan Palangka Raya. Berawal dari satu Gereja Katedral Santa Maria, saat ini berkembang dengan bangunan Gereja yang semakin luas setelah mengalami pemekaran paroki. Perkembangan Umat Katolik yang cukup pesar menyebabkan kedua bangunan tersebut belum mampu menampung jumlah umat yang sangat banyak mencapai ± 5000 umat. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah bangunan Gereja yang lebih memadai dan dapat menampung jumlah umat yang besar beserta berbagai aktivitasnya. Gereja Yesus Gembala Baik Palangka Raya akan menjadi Gereja pemekaran yang baru dari Keuskupan Palangka Raya dan sekaligus dipersiapkan sebagai Gereja Paroki untuk beberapa tahun mendatang Pembangunan sebuah Gereja hendanya merupakan hasil studi, reflekasi, dan perwujudan dari konteks masyarakat, liturgi dan arsitektur. Landasan rancangan Gereja Yesus Gembala Baik adalah Gereja Katolik menjadi panutan umatnya untuk menanggapi masalah kultur budaya lokal. Salah satu upaya Gereja Katolik untuk menjadi panutan di dalam menanggapi masalah melestarikan kultur budaya lokal adalah melalui rancangan bangunan Gereja Katolik yang mencerminkan suasana keterbukaan terhadao hubungan manusia, baik dengan Tuhan, sesama umat manusia, dan budaya lokal. Tanpa mengganggu konsentrasi umat yang terpusat ke altar, umat juga diajak untuk dapat merasakan dan menghargai budaya sekitarnya yang juga merupakan ciptaan Tuhan. Rancangan bangunan Gereja Katolik yang menggunakan arsitekur neo-vernakular sebagai dasarnya, dapat menjadi salah satu upaya untuk mendukung hal tersebut. Arsitektur neo-vernakular dalam hal ini merupakan arsitektur yang hendak melestarikan maupun mempertahankan budaya kearifan lokal hingga tetap terjaga. Pada akhirnya, diharapkan dengan hadirnya Gereja Katolik Yesus Gembala Baik Palangka Raya hendaknya dapat menyampaikan bahwa Gereja tidak hanya mengajak umatnya untuk beribadah kepada Tuhan, tetapi juga ingin mengajak umatnya dan siapa saja yang ikut merasakan untuk ikut melestarikan budaya kearifan lokal melalui peneparan dasar-dasar arsitektur neo-vernakular pada sebuah bangunan.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:60095
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:29 Jan 2018 08:58
Last Modified:29 Jan 2018 08:58

Repository Staff Only: item control page